Kasus RS Balaraja, Jubir Atut ngaku tak tahu
A
A
A
Sindonews.com - Juru Bicara Keluarga Ratu Atut Chosiyah, Fitron Nuriksan mengaku belum mengetahui perihal kasus dugaan korupsi pembangunan Rumah Sakit (RS) Balaraja, Tangerang, Banten Rp20 miliar lebih, yang telah dihentikan oleh Kejati Banten akhir 2008 lalu.
Bahkan dia menyarankan agar menanyakan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Banten. “Saya tidak mengerti kasus itu,” kata Fitron, singkat, Rabu, 16 Oktober 2013.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten kembali membuka kasus dugaan korupsi pembangunan Rumah Sakit (RS) Balaraja, Tangerang, Banten Rp20 miliar lebih, yang telah dihentikan oleh Kejati Banten akhir 2008 lalu.
Kejati Banten, saat ini meminta masyarakat untuk membantu memberikan bukti baru atau novum, tentang kasus tersebut agar bisa kembali disidik.
Kepala Kejaksaan Tinggi Banten (Kajati) Feri Wibisono mengatakan, alasan adanya penghentian kasus itu, karena tidak ditemukanya kerugian keuangan negara.
Bahkan dia menyarankan agar menanyakan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Banten. “Saya tidak mengerti kasus itu,” kata Fitron, singkat, Rabu, 16 Oktober 2013.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten kembali membuka kasus dugaan korupsi pembangunan Rumah Sakit (RS) Balaraja, Tangerang, Banten Rp20 miliar lebih, yang telah dihentikan oleh Kejati Banten akhir 2008 lalu.
Kejati Banten, saat ini meminta masyarakat untuk membantu memberikan bukti baru atau novum, tentang kasus tersebut agar bisa kembali disidik.
Kepala Kejaksaan Tinggi Banten (Kajati) Feri Wibisono mengatakan, alasan adanya penghentian kasus itu, karena tidak ditemukanya kerugian keuangan negara.
(stb)