Santet & rampok pernah jadi alternatif bunuh Holly
A
A
A
Sindonews.com - Kawanan pembunuh bayaran yang ditugaskan untuk membunuh Holly Angela Hayu, ternyata sudah memikirkan berbagai alternatif untuk menghabisi nyawa Holly. Hal tersebut mereka rencanakan dalam sebuah rapat yang digelar di lantai 6 apartemen Kalibata City pada awal Agustus 2013.
Alternatif pembunuhan itupun cukup variatif dan bahkan cenderung bersifat mistis. Intinya, dalam pesanan pembunuhan tersebut mereka ingin membuat secara rapih dan tidak meninggalkan jejak sedikitpun.
"Mereka sudah merencanakan untuk membunuh Holly seperti bagaimana kalau disantet, atau dirampok sampai mati," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto dalam keterangan persnya, Rabu (16/10/2013).
Namun, rencana tersebut akhirnya dimentahkan oleh salah satu dari kawanan pelaku. Mereka pun akhirnya memilih untuk menghabisi nyawa korban dengan cara yang lain.
"Cara sudah dibicarakan yakni dengan cara membekap, mencekik membius. Kemudian mati dan dibawa ke peti dan dibuang ke laut yang katanya ada di sekitaran pantai Banten," ungkapnya.
Persiapan itu pun kemudian mereka susun secara matang. Masing-masing pelaku memiliki peran tersendiri untuk menjalankan rencana mereka. Bahkan, mereka sudah menyiapkan hardcase seolah sebagai tempat alat musik melainkan adalah sebagai peti untuk menyimpan mayat Holly.
"Jadi mayat Holly akan dimasukan ke dalam plastik dan diikat kemudian dimasukan ke peti. Selanjutnya akan ditaburi kopi agar tidak bau dan selanjutnya mereka bawa ke mobil Xenia sewaan yang telah menunggu di bawah," bebernya.
Namun, akhirnya karena suatu kesalahan, rencana mereka secara keseluruhan gagal dan malah menyebabkan satu rekan mereka yakni El Rizki tewas karena terjatuh dari lantai 9 karena panik saat akan melarikan diri.
"Jadi rencana mereka gagal dan pelaku lain yang menunggu di mobil kabur ke arah Cililitan ketika melihat sudah ada ribut-ribut," pungkasnya.
Baca berita terkait:
Pembunuhan Holly sudah direncanakan sejak Agustus
Alternatif pembunuhan itupun cukup variatif dan bahkan cenderung bersifat mistis. Intinya, dalam pesanan pembunuhan tersebut mereka ingin membuat secara rapih dan tidak meninggalkan jejak sedikitpun.
"Mereka sudah merencanakan untuk membunuh Holly seperti bagaimana kalau disantet, atau dirampok sampai mati," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto dalam keterangan persnya, Rabu (16/10/2013).
Namun, rencana tersebut akhirnya dimentahkan oleh salah satu dari kawanan pelaku. Mereka pun akhirnya memilih untuk menghabisi nyawa korban dengan cara yang lain.
"Cara sudah dibicarakan yakni dengan cara membekap, mencekik membius. Kemudian mati dan dibawa ke peti dan dibuang ke laut yang katanya ada di sekitaran pantai Banten," ungkapnya.
Persiapan itu pun kemudian mereka susun secara matang. Masing-masing pelaku memiliki peran tersendiri untuk menjalankan rencana mereka. Bahkan, mereka sudah menyiapkan hardcase seolah sebagai tempat alat musik melainkan adalah sebagai peti untuk menyimpan mayat Holly.
"Jadi mayat Holly akan dimasukan ke dalam plastik dan diikat kemudian dimasukan ke peti. Selanjutnya akan ditaburi kopi agar tidak bau dan selanjutnya mereka bawa ke mobil Xenia sewaan yang telah menunggu di bawah," bebernya.
Namun, akhirnya karena suatu kesalahan, rencana mereka secara keseluruhan gagal dan malah menyebabkan satu rekan mereka yakni El Rizki tewas karena terjatuh dari lantai 9 karena panik saat akan melarikan diri.
"Jadi rencana mereka gagal dan pelaku lain yang menunggu di mobil kabur ke arah Cililitan ketika melihat sudah ada ribut-ribut," pungkasnya.
Baca berita terkait:
Pembunuhan Holly sudah direncanakan sejak Agustus
(mhd)