Kebakaran di Taman Sari hanguskan 75 rumah
A
A
A
Sindonews.com - Si Jago merah mengamuk di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat, sedikitnya, 75 rumah yang terletak di RT 08 dan 09 di RW 02, Taman Sari, Jakarta Barat itu hangus terbakar.
Camat Taman Sari, Paris Limbong, mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 02.30 WIB, Rabu (16/10/2013) dini hari. Sedangkan api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 09.00 WIB dengan 30 unit mobil pemadam kebakaran.
Diduga api berasal dari hubungan arus pendek listrik di salah satu rumah warga yang terletak di permukiman padat itu.
"Sementara ini ada 75 rumah yang diisi 150 KK dengan 450 jiwa. Kami masih mengumpulkan data pastinya. Sebab pendinginan lokasi kebakaran baru saja selesai," kata Paris Limbong saat dihubungi wartawan, Rabu (16/10/2013).
Limbong menjelaskan, sejumlah bantuan korban kebakaran sudah mulai berdatangan. Begitu juga dengan dapur umum yang didirikan oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, PMI.
Untuk toilet umum dan air bersih ada didepan lokasi penampungan warga yang berada di pos RW 02 dan Masjid Al Mujahidin. "Lamanya pemadaman, selain lokasi yang padat, pihak Damkar juga kesulitan mencari sumber air," ujarnya.
Camat Taman Sari, Paris Limbong, mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 02.30 WIB, Rabu (16/10/2013) dini hari. Sedangkan api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 09.00 WIB dengan 30 unit mobil pemadam kebakaran.
Diduga api berasal dari hubungan arus pendek listrik di salah satu rumah warga yang terletak di permukiman padat itu.
"Sementara ini ada 75 rumah yang diisi 150 KK dengan 450 jiwa. Kami masih mengumpulkan data pastinya. Sebab pendinginan lokasi kebakaran baru saja selesai," kata Paris Limbong saat dihubungi wartawan, Rabu (16/10/2013).
Limbong menjelaskan, sejumlah bantuan korban kebakaran sudah mulai berdatangan. Begitu juga dengan dapur umum yang didirikan oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, PMI.
Untuk toilet umum dan air bersih ada didepan lokasi penampungan warga yang berada di pos RW 02 dan Masjid Al Mujahidin. "Lamanya pemadaman, selain lokasi yang padat, pihak Damkar juga kesulitan mencari sumber air," ujarnya.
(ysw)