Terkait kematian bayi, polisi periksa 4 saksi
A
A
A
Sindonews.com - Untuk mengungkap kematian seorang bayi yang meninggal tidak wajar, Kepolisian Duren Sawit memeriksa empat orang saksi. Selain orangtua korban, kakek dan bidan yang memeriksa ikut dijadikan saksi.
Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Mulyadi Kaharni mengakui adanya bayi yang meningal tak wajar tersebut. Namun pihaknya belum dapat memastikan penyebab kematian bayi tersebut.
Selain orangtua korban, Mulyadi mengatakan, pihaknya juga memeriksa bidan yang pertama menangani korban.
"Kami juga memeriksa kakeknya yang sudah dua minggu terakhir menginap di rumah korban," ungkapnya di Mapolres Jaktim, Jumat 11 Oktober 2013 malam.
Berdasar pemeriksaan sementara, Mulyadi menuturkan, pada Rabu 9 Oktober 2013, korban yang mengalami sakit dengan gejala demam tinggi dan kejang dibawa oleh keluarga ke bidan yang berada tak jauh dari tempat tinggalnya.
Setelah diperiksa bidan, korban membutuhkan perawatan lebih lanjut, dan dirujuk ke Rumah Sakit Bunda Alia, Pondok Bambu. "Tapi keluarga tidak mengindahkan saran dari bidan. Korban dibawa pulang ke rumah," katanya.
Pada Jumat pagi, sekira pukul 09.00 WIB, korban kembali mengalami demam tinggi. Keluarga kemudian memutuskan untuk membawa korban ke RS Bunda Alia.
Hanya berselang sekitar satu jam, atau sekitar pukul 10.15 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia.
Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Mulyadi Kaharni mengakui adanya bayi yang meningal tak wajar tersebut. Namun pihaknya belum dapat memastikan penyebab kematian bayi tersebut.
Selain orangtua korban, Mulyadi mengatakan, pihaknya juga memeriksa bidan yang pertama menangani korban.
"Kami juga memeriksa kakeknya yang sudah dua minggu terakhir menginap di rumah korban," ungkapnya di Mapolres Jaktim, Jumat 11 Oktober 2013 malam.
Berdasar pemeriksaan sementara, Mulyadi menuturkan, pada Rabu 9 Oktober 2013, korban yang mengalami sakit dengan gejala demam tinggi dan kejang dibawa oleh keluarga ke bidan yang berada tak jauh dari tempat tinggalnya.
Setelah diperiksa bidan, korban membutuhkan perawatan lebih lanjut, dan dirujuk ke Rumah Sakit Bunda Alia, Pondok Bambu. "Tapi keluarga tidak mengindahkan saran dari bidan. Korban dibawa pulang ke rumah," katanya.
Pada Jumat pagi, sekira pukul 09.00 WIB, korban kembali mengalami demam tinggi. Keluarga kemudian memutuskan untuk membawa korban ke RS Bunda Alia.
Hanya berselang sekitar satu jam, atau sekitar pukul 10.15 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia.
(ysw)