Dewan nilai tawuran pelajar makin mengkhawatikan

Sabtu, 12 Oktober 2013 - 08:49 WIB
Dewan nilai tawuran...
Dewan nilai tawuran pelajar makin mengkhawatikan
A A A
Sindonews.com - Terulangnya tindakan penyiraman air keras yang dilakukan pelajar di kawasan Kemayoran Jakarta Pusat, membuat miris kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI.

Anggota Komisi E DPRD DKI, Asraf Ali mengatakan, perilaku brutal yang ditunjukan pelajar Ibukota belakangan ini sudah sangat mengkhawatirkan. Terlebih, saat ini ada pergeseran alat tawuran dari senjata tajam ke bahan kimia berbahaya seperti air keras.

"Saya rasa pak Gubernur dari kasus di Jatinegara beberapa waktu lalu sudah menyatakan khawatir. Kita dari dewan dan masyarakat Jakarta tentunya juga merasa khawatir," kata Politisi Golkar ini kepada Sindonews, Jumat 11 Oktober 2013 malam.

Menurut Asraf, dalam kasus ini, ada dua hal yang harus dilihat dan menjadi perhatian. Pertama menyangkut perilaku pelajar yang semakin tidak bermoral, bermental dan tak berbudi pekerti.

"Harusnya muatan kurikulum moral, mental dan budi pekerti di sekolah menjadi prioritas. Jadi ada pembangunan jiwa melalu kurikulum," terangnya.

Kedua, lanjut Asraf, pengawasan dan kontrol peredaran air keras ini harus lebih ditingkatkan. Mengingat, bahan kimia seperti ini bisa diperjualbelikan di pasaran tanpa harus memiliki izin. Atas dasar itu, Pemprov DKI perlu melakukan pengawasan dan penertiban air keras di lapangan.

"Seseorang yang ingin membeli air keras, harus ada rekomendasi atau resep dari dinas terkait. Toko penjual bahan kimia harus dikontrol," tegasnya.

Ia menambahkan, di samping dua hal tersebut, pelajaran agama dan fungsi kontrol dari orang di lingkungan masing-masing juga harus semakin ditingkatkan.
(ysw)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5506 seconds (0.1#10.140)