Curah hujan di Jakarta masih normal
A
A
A
Sindonews.com - Curah hujan yang melanda Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya belakangan ini disebutkan masih berada di ambang batas normal. Puncak musim penghujan diprediksi akan terjadi pada Januari tahun depan.
"Prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan masih normal. Puncak hujan di Jakarta nanti pada Januari 2014. Antisipasi sudah kita lakukan," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2013).
Pada Desember mendatang, terang Sutopo, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo rencananya akan mengeluarkan surat pernyataan siaga banjir. Sementara di puncak musim penghujan pada Januari tahun depan, kembali ditertibkan surat tanggap darurat.
Langkah antisipasi banjir lainnya, BNPB bersama BMKG akan melakukan modifikasi cuaca yang digelar mulai dari Desember hingga Maret tahun depan. Sesuai arahan Gubernur, pelaksanaan tekhnologi modifikasi cuaca itu disokong dana dari APBD DKI sebesar Rp18 miliar. "BNPB akan beri pendampingan," singkatnya.
Sutopo melanjutkan, pihaknya juga bakal melakukan rapat koordinasi (rakor) dengan melibatkan Provinsi Jawa Barat dan Banten terkait banjir di Jakarta yang berhubungan dengan wilayah Banten dan Jawa Barat.
"Karena sebagian besar air berasal dari dua wilayah tersebut. Desember akan ada gladi resik bersama warga Pluit, Bukit Duri dan Rawa Buaya. Kita libatkan komponen yang ada di masyarakat," bebernya.
BNPB sejauh ini telah banyak melakukan kerja sama dengan berbagai elemen terkait antisipasi banjir, khususnya di Jakarta yang permasalahannya terbilang cukup akut.
"Pemprov telah berupaya antisipasi musibah banjir seperti tahun lalu. Di antaranya dengan menormalisasi Waduk Pluit," tukasnya.
"Prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan masih normal. Puncak hujan di Jakarta nanti pada Januari 2014. Antisipasi sudah kita lakukan," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2013).
Pada Desember mendatang, terang Sutopo, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo rencananya akan mengeluarkan surat pernyataan siaga banjir. Sementara di puncak musim penghujan pada Januari tahun depan, kembali ditertibkan surat tanggap darurat.
Langkah antisipasi banjir lainnya, BNPB bersama BMKG akan melakukan modifikasi cuaca yang digelar mulai dari Desember hingga Maret tahun depan. Sesuai arahan Gubernur, pelaksanaan tekhnologi modifikasi cuaca itu disokong dana dari APBD DKI sebesar Rp18 miliar. "BNPB akan beri pendampingan," singkatnya.
Sutopo melanjutkan, pihaknya juga bakal melakukan rapat koordinasi (rakor) dengan melibatkan Provinsi Jawa Barat dan Banten terkait banjir di Jakarta yang berhubungan dengan wilayah Banten dan Jawa Barat.
"Karena sebagian besar air berasal dari dua wilayah tersebut. Desember akan ada gladi resik bersama warga Pluit, Bukit Duri dan Rawa Buaya. Kita libatkan komponen yang ada di masyarakat," bebernya.
BNPB sejauh ini telah banyak melakukan kerja sama dengan berbagai elemen terkait antisipasi banjir, khususnya di Jakarta yang permasalahannya terbilang cukup akut.
"Pemprov telah berupaya antisipasi musibah banjir seperti tahun lalu. Di antaranya dengan menormalisasi Waduk Pluit," tukasnya.
(hyk)