PU siapkan pembuangan lumpur di Daan Mogot
A
A
A
Sindonews.com - Untuk meminimalisir banjir di Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan pengerukan sejumlah sungai dan kali. Untuk pembuangan sedimen lumpurnya, Pemprov memilih lokasi di tempat pembuangan akhir (TPA) di Jalan Daan Mogot KM 14, Jakarta Barat.
TPA tersebut kini sedang dibangun dan direncanakan menampung sedimen lumpur dari sejumlah kali yang ada di Jakbar.
Kepala Dinas PU DKI Jakarta, Manggas Rudi mengatakan lahan seluas 7,2 hektare tersebut adalah salah satu dari beberapa tempat untuk menampung lumpur atau endapan hasil pengerukan kali dan waduk di DKI Jakarta.
"Kami sudah punya beberapa TPA sebelumnya, yakni di Rawa Bebek, Ancol Barat, Meruya dan beberapa tempat lainnya. Namun untuk yang di Daan Mogot, akan kami optimalkan untuk menempatkan hasil kerukan dari kali dan waduk di Jakarta Barat," kata Manggas Rudi, Kamis (10/10/2013).
Manggas menjelaskan, untuk mengantisipasi banjir yang diperkirakan datang pada Desember dan Januari nanti, pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp500 miliar untuk pengerukan kali, waduk, pembuatan sumur resapan, dan pengerukan saluran penghubung.
Sedikitnya, kata Manggas, pengerukan akan dilakukan terhadap 160 saluran penghubung, 18 saluran sub makro, pengerukan 12 waduk, perbaikan 73 rumah pompa pengendali banjir, pembuatan sumur injeksi, perbaikan pintu-pintu air serta penanganan genangan di beberapa titik.
TPA tersebut kini sedang dibangun dan direncanakan menampung sedimen lumpur dari sejumlah kali yang ada di Jakbar.
Kepala Dinas PU DKI Jakarta, Manggas Rudi mengatakan lahan seluas 7,2 hektare tersebut adalah salah satu dari beberapa tempat untuk menampung lumpur atau endapan hasil pengerukan kali dan waduk di DKI Jakarta.
"Kami sudah punya beberapa TPA sebelumnya, yakni di Rawa Bebek, Ancol Barat, Meruya dan beberapa tempat lainnya. Namun untuk yang di Daan Mogot, akan kami optimalkan untuk menempatkan hasil kerukan dari kali dan waduk di Jakarta Barat," kata Manggas Rudi, Kamis (10/10/2013).
Manggas menjelaskan, untuk mengantisipasi banjir yang diperkirakan datang pada Desember dan Januari nanti, pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp500 miliar untuk pengerukan kali, waduk, pembuatan sumur resapan, dan pengerukan saluran penghubung.
Sedikitnya, kata Manggas, pengerukan akan dilakukan terhadap 160 saluran penghubung, 18 saluran sub makro, pengerukan 12 waduk, perbaikan 73 rumah pompa pengendali banjir, pembuatan sumur injeksi, perbaikan pintu-pintu air serta penanganan genangan di beberapa titik.
(ysw)