Pengamen di pintu tol ditangkap saat edarkan ganja
Pengamen di pintu tol ditangkap saat edarkan ganja
A
A
A
Sindonews.com - Aparat Polsek Kebon Jeruk mengamankan tiga pengamen yang diduga bandar ganja di Jakarta Barat. Penangkapan mereka terjadi saat polisi menggelar razia premanisme di pintu tol Kebon Jeruk.
Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Sutoyo mengatakan, kejadian berawal ketika dirinya menggelar operasi cipta kondisi "Premanisme" terhadap para pengamen sekira pukul 07.30 WIB.
Dari belasan pengamen yang diamankan, polisi mendapatkan 14 paket ganja siap edar yang dibungkus plastik hitam milik Achmad Rifandi (24).
Kemudian polisi kembali menangkap tersangka Novan Nurjana (25) di rumahnya di Kalideres. "Novan adalah pemilik 14 bungkus ganja tersebut," ungkapnya di Mapolsek Kebon Jeruk, Rabu (9/10/2013).
Selanjutnya, polisi memburu kawanan bandar ganja ini dan berhasil menangkap Pebby Trinardo bin Dermawan (20) di Jalan Kumbang, Kalideres, Jakarta Barat. Pebby ditangkap beserta barang bukti 2 bungkus ganja dan 1 buah timbangan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Pebby, polisi mengetahui jika barang tersebut didapat dari seorang bandar lainnya berinisial BK (35), namun ketika diburu di kekediamananya yang juga berada di wilayah Kalideres, BK telah melarikan diri.
"Berdasarkan keterangan sementara, BK bukan pengamen, namun kami masih melakukan penyelidikan terkait hal itu," ujarnya.
Saat ini ketiganya dikenakan Pasal 114 Sub 111 sub 132 sub 131 UURI No. 35 Th 2009 tentang narkotika dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara.
Sementara itu, Achmad Rifandi mengakui, jika 14 ganja yang ditemukan dalam plastik oleh polisi adalah miliknya. Namun, pria yang hanya lulusan Sekolah Dasar (SD) itu membantah jika dirinya dianggap sebagai bandar.
"Saya cuma dititip teman pengamen bernama Novan, katanya mau diambil lagi, eh malah tertangkap," ujar pengamen yang sehari-hari beraksi di kawasan pintu tol Kebon Jeruk.
Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Sutoyo mengatakan, kejadian berawal ketika dirinya menggelar operasi cipta kondisi "Premanisme" terhadap para pengamen sekira pukul 07.30 WIB.
Dari belasan pengamen yang diamankan, polisi mendapatkan 14 paket ganja siap edar yang dibungkus plastik hitam milik Achmad Rifandi (24).
Kemudian polisi kembali menangkap tersangka Novan Nurjana (25) di rumahnya di Kalideres. "Novan adalah pemilik 14 bungkus ganja tersebut," ungkapnya di Mapolsek Kebon Jeruk, Rabu (9/10/2013).
Selanjutnya, polisi memburu kawanan bandar ganja ini dan berhasil menangkap Pebby Trinardo bin Dermawan (20) di Jalan Kumbang, Kalideres, Jakarta Barat. Pebby ditangkap beserta barang bukti 2 bungkus ganja dan 1 buah timbangan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Pebby, polisi mengetahui jika barang tersebut didapat dari seorang bandar lainnya berinisial BK (35), namun ketika diburu di kekediamananya yang juga berada di wilayah Kalideres, BK telah melarikan diri.
"Berdasarkan keterangan sementara, BK bukan pengamen, namun kami masih melakukan penyelidikan terkait hal itu," ujarnya.
Saat ini ketiganya dikenakan Pasal 114 Sub 111 sub 132 sub 131 UURI No. 35 Th 2009 tentang narkotika dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara.
Sementara itu, Achmad Rifandi mengakui, jika 14 ganja yang ditemukan dalam plastik oleh polisi adalah miliknya. Namun, pria yang hanya lulusan Sekolah Dasar (SD) itu membantah jika dirinya dianggap sebagai bandar.
"Saya cuma dititip teman pengamen bernama Novan, katanya mau diambil lagi, eh malah tertangkap," ujar pengamen yang sehari-hari beraksi di kawasan pintu tol Kebon Jeruk.
(ysw)
Explore More