Tanggulangi banjir, 80 kali bakal dikeruk
A
A
A
Sindonews.com - Program penanggulangan banjir menjelang musim penghujan terus digenjot Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tak hanya sumur resapan, 80 kali dan sungai di Jakarta juga akan dikeruk.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Manggas Rudy Siahaan, pengerjaan refungsi kali merupakan bagian dari program penanggulangan banjir Jakarta.
"Ada 80 titik kali yang akan kita keruk, karena selama ini kondisinya tidak maksimal," kata Manggas di Balai Kota, Rabu (9/10/2013).
Ia menjelaskan, pengerjaan proyek refungsi kali itu akan dikerjakan di Jakarta Pusat dengan 43 titik dan 20 titik di Jakarta Timur. Tak hanya itu, pihaknya juga berencana meningkatkan drainase di pemukiman-pemukiman warga.
"Pengerjaan ini kita targetkan selesai dalam waktu dua bulan atau di akhir Desember," bebernya.
Manggas mengungkapkan, program refungsi kali dan peningkatan drainase itu menelan anggaran sebesar Rp500 miliar.
Anggaran tersebut sudah termasuk pengerjaan pintu air, pompa air dan biaya operasional bagi Satuan Tugas (Satgas) banjir.
"Anggaran itu sudah termasuk pengerukan, perbaikan drainase, pompa, pintu air dan biaya operasional Satgas Banjir. Bila didukung anggaran cukup, semuanya bisa kita maksimalkan," pungkasnya.
Baca juga: Ini saran BMKG untuk hadapi banjir
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Manggas Rudy Siahaan, pengerjaan refungsi kali merupakan bagian dari program penanggulangan banjir Jakarta.
"Ada 80 titik kali yang akan kita keruk, karena selama ini kondisinya tidak maksimal," kata Manggas di Balai Kota, Rabu (9/10/2013).
Ia menjelaskan, pengerjaan proyek refungsi kali itu akan dikerjakan di Jakarta Pusat dengan 43 titik dan 20 titik di Jakarta Timur. Tak hanya itu, pihaknya juga berencana meningkatkan drainase di pemukiman-pemukiman warga.
"Pengerjaan ini kita targetkan selesai dalam waktu dua bulan atau di akhir Desember," bebernya.
Manggas mengungkapkan, program refungsi kali dan peningkatan drainase itu menelan anggaran sebesar Rp500 miliar.
Anggaran tersebut sudah termasuk pengerjaan pintu air, pompa air dan biaya operasional bagi Satuan Tugas (Satgas) banjir.
"Anggaran itu sudah termasuk pengerukan, perbaikan drainase, pompa, pintu air dan biaya operasional Satgas Banjir. Bila didukung anggaran cukup, semuanya bisa kita maksimalkan," pungkasnya.
Baca juga: Ini saran BMKG untuk hadapi banjir
(ysw)