SD jadi pasar kambing, ini tanggapan Kepsek
A
A
A
Sindonews.com - Gedung sekolah yang terbengkalai dan menjadi lokasi penjualan hewan kurban membuat pihak sekolah kesal. Pasalnya, penjualan hewan kurban tersebut dilakukan penjaga sekolah dan tanpa seizin pihak sekolah.
Kepala Sekolah SDN 01 Duri Kepa, Nelly Marali menegaskan jika pihaknya sama sekali tidak mengizinkan halaman sekolahnya digunakan untuk umum.
"Nung itu kan penjaga sekolah yang sudah 30 tahun lamanya bertugas. Mungkin dia pikir daripada bangunan sekolah tidak terpakai ya lebih baik digunakan. Saya pribadi tidak mengizinkan," jelasnya, Selasa (8/10/2013).
Nelly menjelaskan, berdasarkan hasil rapat bersama Kasie pendidikan di kecamatan Kebon jeruk, gedung sekolah tersebut akan dibangun menggunakan anggaran tahun 2014 mendatang. Namun, pihaknya tidak mengetahui secara pasti kapan akan dibangunnya.
Sebelumnya, kata Nelly, pihaknya juga telah mengajukan surat percepatan pembangunan ke Sudin Pendidikan Dasar Jakarta Barat sejak enam bulan pasca terbakar.
"Anak didik kamai semakin berkurang lantaran kami mengungsi di gedung SDN 011 dan 012 Duri Kepa," terangnya.
Meskipun bersebelahan, namun kegiatan belajar berubah, dari yang tadinya pagi menjadi siang. Saat ini, Nelly mengaku, muridnya berkurang sebanyak 22 murid.
Sementara itu, Kasudin Pendidkan Dasar Jakarta Barat, Delly Indirayati mengatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti gedung sekolah tersebut.
"Kami sedang rapat, kami akan segera melakukan tindakan tersebut," tegasnya.
Kepala Sekolah SDN 01 Duri Kepa, Nelly Marali menegaskan jika pihaknya sama sekali tidak mengizinkan halaman sekolahnya digunakan untuk umum.
"Nung itu kan penjaga sekolah yang sudah 30 tahun lamanya bertugas. Mungkin dia pikir daripada bangunan sekolah tidak terpakai ya lebih baik digunakan. Saya pribadi tidak mengizinkan," jelasnya, Selasa (8/10/2013).
Nelly menjelaskan, berdasarkan hasil rapat bersama Kasie pendidikan di kecamatan Kebon jeruk, gedung sekolah tersebut akan dibangun menggunakan anggaran tahun 2014 mendatang. Namun, pihaknya tidak mengetahui secara pasti kapan akan dibangunnya.
Sebelumnya, kata Nelly, pihaknya juga telah mengajukan surat percepatan pembangunan ke Sudin Pendidikan Dasar Jakarta Barat sejak enam bulan pasca terbakar.
"Anak didik kamai semakin berkurang lantaran kami mengungsi di gedung SDN 011 dan 012 Duri Kepa," terangnya.
Meskipun bersebelahan, namun kegiatan belajar berubah, dari yang tadinya pagi menjadi siang. Saat ini, Nelly mengaku, muridnya berkurang sebanyak 22 murid.
Sementara itu, Kasudin Pendidkan Dasar Jakarta Barat, Delly Indirayati mengatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti gedung sekolah tersebut.
"Kami sedang rapat, kami akan segera melakukan tindakan tersebut," tegasnya.
(ysw)