Tompel ditangkap saat ngumpul

Minggu, 06 Oktober 2013 - 14:49 WIB
Tompel ditangkap saat...
Tompel ditangkap saat ngumpul
A A A
Sindonews.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, pelaku penyiraman air keras ditangkap di perumahan Villa Mutiara Gading, Kebalen, Bekasi, saat sedang kumpul-kumpul bersama teman-temannya.

Tompel sendiri adalah warga Jalan Hasan, Penggilingan, Cakung. Pelaku atas nama Ridwan Nur alias Tompel pelajar SMK 1 atau dikenal juga dengan sebutan Boedi Oetomo (Boedoet).

"Dia pelajar kelas 12, saat ditangkap tidak ada perlawanan," kata Rikwanto saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (6/10/2013).

Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP M Saleh mengatakan, pelaku saat ini masih diperiksa intensif dan mendalami motif pelaku. Dari tangan pelaku juga berhasil disita barang bukti sebuah botol gelas yang digunakan untuk menyimpan dan menyiram air keras. "Pelaku masih kita periksa, barang bukti sudah kita amankan," ucapnya.

Diketahui, belasan penumpang bus PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol menjadi korban penyiraman air keras oleh orang tidak dikenal di Jalan Jatinegara Barat, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jumat 4 Oktober pagi, sekira pukul 06.45 WIB.

Para korban mengalami luka bakar akibat terkena siraman dan cipratan cairan kimia itu. Mereka adalah dua awak bus, empat siswa SMK Negeri 34 Kramat Raya, dan selebihnya penumpang bus yang berangkat kerja.

Sebanyak 13 korban dilarikan ke RS Premier Jatinegara, dua orang dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo, dan tiga korban lainnya di Puskesmas Jatinegara. Tiga korban di antaranya menderita luka bakar cukup serius sehingga harus dirawat di RS Premier Jatinegara.

Salah satunya siswa SMK Negeri 34, Tyo Alfarabi (15), yang menderita luka bakar di leher, punggung, dan kaki kanan. Dua korban lainnya adalah penumpang yang berangkat kerja, yaitu Dwi Nurcahyaning Sari (35), dan Beta Virgin Silalahi (35).

Dwi menderita luka bakar pada kedua matanya, dan mata kirinya yang mengalami luka parah. Sedangkan Beta terluka pada mata kiri dan beberapa bagian tubuh lainnya.

Korban lainnya yang sempat dirawat di RS Premier Jatinegara, tiga diantaranya adalah siswa SMK Negeri 34 yaitu Fachriyanto Ali, Tegar Didik Lesmana (17), Ahmadi Rusadi (16). Ditambah tujuh korban lainnya yaitu Galuh Pratiwi Andriani (26), R A Chandara Maya (28), Veronica Simanjuntak (26), Sari Kurniati (29), Retna Permata Sari (22), Andra Cristy (36), Yodie Adisti Gracia (34). Galuh Pratiwi dilarikan oleh keluarganya ke RS Pusat Pertamina, sedangkan korban lainnya kembali pulang.

Dua awak bus yang terluka adalah seorang sopir, Yanedi (54), dan kernet Udin (57). Sementara itu tiga penumpang cedera lainnya yang dilarikan ke RSCM dan Puskesmas Jatinegara, belum diketahui identitasnya.

Baca juga berita terkait, pelaku penyiraman air keras pelajar SMK 1 Boedi Oetomo.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1047 seconds (0.1#10.140)