Sebelum kebakaran, warga diteror surat kaleng
A
A
A
Sindonews.com - Kebakaran yang menghanguskan ratusan rumah warga di Jalan inspeksi Kali Sunter, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, warga menuding ada sabotase dari pihak yang menginginkan lahan tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, jauh sebelum terjadi kebakaran dini hari kemarin, warga Kampung Kandang sempat mendapat surat kaleng yang berisi ancaman agar warga pergi dari lahan tersebut.
"Waktu mau bulan puasa lalu, warga dapat surat edaran kalau satu minggu lagi rumah kita mau dibongkar," kata Budi Santoso (57), warga RT 07/013, Kampung Pulo Kandang saat ditemui di lokasi, Rabu (2/10/2013).
Budi mengatakan, surat edaran gelap itu sampai kini tidak diketahui berasal dari mana. Karena si pengirim tidak menyebutkan identitas, lembaga swasta atau pemerintahan.
Menurut Budi, setelah mendapat surat edaran gelap itu, warga Kampung Pulo Kandang langsung melakukan ronda dan menyiapkan perlawanan.
"Soalnya ada nada ancaman sehingga warga langsung bersiaga," tegasnya.
Mengenai isi surat kaleng tersebut, "Kita kasih kesempatan satu minggu, kalau tidak dibongkar, kita bongkar paksa."
"Kita udah tunggu sampe bedagang tiap malam, tapi enggak taunya itu cuma gertakan saja. Pas kejadian kebakaran ini, warga jadi inget surat kaleng itu," pungkasnya.
Baca juga: Kebakaran di Kelapa Gading, 1.000 rumah ludes
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, jauh sebelum terjadi kebakaran dini hari kemarin, warga Kampung Kandang sempat mendapat surat kaleng yang berisi ancaman agar warga pergi dari lahan tersebut.
"Waktu mau bulan puasa lalu, warga dapat surat edaran kalau satu minggu lagi rumah kita mau dibongkar," kata Budi Santoso (57), warga RT 07/013, Kampung Pulo Kandang saat ditemui di lokasi, Rabu (2/10/2013).
Budi mengatakan, surat edaran gelap itu sampai kini tidak diketahui berasal dari mana. Karena si pengirim tidak menyebutkan identitas, lembaga swasta atau pemerintahan.
Menurut Budi, setelah mendapat surat edaran gelap itu, warga Kampung Pulo Kandang langsung melakukan ronda dan menyiapkan perlawanan.
"Soalnya ada nada ancaman sehingga warga langsung bersiaga," tegasnya.
Mengenai isi surat kaleng tersebut, "Kita kasih kesempatan satu minggu, kalau tidak dibongkar, kita bongkar paksa."
"Kita udah tunggu sampe bedagang tiap malam, tapi enggak taunya itu cuma gertakan saja. Pas kejadian kebakaran ini, warga jadi inget surat kaleng itu," pungkasnya.
Baca juga: Kebakaran di Kelapa Gading, 1.000 rumah ludes
(ysw)