Modal korek, komplotan ini kuras ratusan juta
A
A
A
Sindonews.com - Polres Bandara Soekarno-Hatta berhasil menggulung komplotan penipu yang biasa beraksi di mesin ATM. Biasanya mereka mengganjal mulut ATM dengan batang korek api.
Setelah kartu ATM tertelan, biasanya warga yang panik akan langsung menghubungi call center yang sudah dipalsukan komplotan ini. Selama aksinya, diduga mereka sudah menggasak ratusan juta.
Keempat pelaku yang berhasil ditangkap, adalah ADL, SK, IWD, dan AFN. Dua diantaranya SK dan AFN adalah sepasang kekasih.
"Dalam menjalankan aksinya, pelaku menempelkan stiker call center palsu di mesin ATM BRI, kemudian mengganjal lubang kartu ATM dengan pentol korek," kata Kasat Reskrim Polres Bandara Soetta, AKP Dani Aryanda, Kamis (26/9/2013).
Setelah sasaran masuk perangkap, pelaku yang berada tak jauh dari ATM menyarankan korban untuk menelepon call center. Kemudian pelaku akan meminta nomor PIN dan menggasak uang di rekening korban.
Dalam aksi ini keempat pelaku menjalankan peran masing-masing, seperti ADL yang menempel nomer call center dan mengganjal mesin ATM.
Kemudian SK yang bertugas menghalang halangi di luar ATM, IWD yang mengarahkan untuk menelepon call center dan AFN yang menjadi mata-mata.
Dalam menjalankan aksinya, para pelaku menggunakan gunting, gergaji, besi, double tip, atm yang digunting ujungnya dan menggunakan tali untuk mengganjal dan korek api. Sebuah mobil yang digunakan para pelaku juga berhasil diamankan.
Setelah kartu ATM tertelan, biasanya warga yang panik akan langsung menghubungi call center yang sudah dipalsukan komplotan ini. Selama aksinya, diduga mereka sudah menggasak ratusan juta.
Keempat pelaku yang berhasil ditangkap, adalah ADL, SK, IWD, dan AFN. Dua diantaranya SK dan AFN adalah sepasang kekasih.
"Dalam menjalankan aksinya, pelaku menempelkan stiker call center palsu di mesin ATM BRI, kemudian mengganjal lubang kartu ATM dengan pentol korek," kata Kasat Reskrim Polres Bandara Soetta, AKP Dani Aryanda, Kamis (26/9/2013).
Setelah sasaran masuk perangkap, pelaku yang berada tak jauh dari ATM menyarankan korban untuk menelepon call center. Kemudian pelaku akan meminta nomor PIN dan menggasak uang di rekening korban.
Dalam aksi ini keempat pelaku menjalankan peran masing-masing, seperti ADL yang menempel nomer call center dan mengganjal mesin ATM.
Kemudian SK yang bertugas menghalang halangi di luar ATM, IWD yang mengarahkan untuk menelepon call center dan AFN yang menjadi mata-mata.
Dalam menjalankan aksinya, para pelaku menggunakan gunting, gergaji, besi, double tip, atm yang digunting ujungnya dan menggunakan tali untuk mengganjal dan korek api. Sebuah mobil yang digunakan para pelaku juga berhasil diamankan.
(ysw)