Ungkap profil pelaku, polisi reka ulang penembakan
A
A
A
Sindonews.com - Pihak kepolisian semalam kembali melakukan rekonstruksi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan penembakan Aipda Anumerta Sukardi yang terjadi beberapa waktu lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya KombesPol Rikwanto mengatakan, dalam rekonstruksi ulang tersebut, setidaknya ada 15 adegan yang dilakukan oleh penyidik dari Mabes Polri serta Polda Metro Jaya.
"Ada kurang lebih 15 adegan yang dilakukan tadi malam," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (25/9/2013).
Dalam adegan tersebut, Rikwanto menjelaskan ada berbagai adegan mulai dari pengawalan Sukardi hingga akhirnya Sukardi ditembak oleh pengendara motor dan menyebabkan dia tewas di tempat.
"Semalam reka ulang bagaimana proses pencegatan dan bagaimana penembakan terjadi baik pertama kedua ketiga dan proses pelaku melarikan diri. Ada 10 orang yang berperan masing-masing masing dalam rekonstruksi," paparnya.
Rekonstruksi itu menurut Rikwanto, untuk memberikan gambaran jelas letak dan posisi baik pelaku maupun korban pada saat penembakan. Hal itu dimaksudkan untuk mengetahui motif serta pelaku saat menembak anggota Provost Polairud Mabes Polri tersebut.
"Kita juga ingin tahu bagaiman proses penembakan. Untuk menggambarkan motif profil penembakan. Rekon dari pemeriksaan saksi dan rekaman cctv yang ada. Disitu akan didapatkan gambaran dan profil pelaku," pungkasnya.
Baca juga: Polisi peragakan adegan penembakan Aipda Sukardi
Kabid Humas Polda Metro Jaya KombesPol Rikwanto mengatakan, dalam rekonstruksi ulang tersebut, setidaknya ada 15 adegan yang dilakukan oleh penyidik dari Mabes Polri serta Polda Metro Jaya.
"Ada kurang lebih 15 adegan yang dilakukan tadi malam," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (25/9/2013).
Dalam adegan tersebut, Rikwanto menjelaskan ada berbagai adegan mulai dari pengawalan Sukardi hingga akhirnya Sukardi ditembak oleh pengendara motor dan menyebabkan dia tewas di tempat.
"Semalam reka ulang bagaimana proses pencegatan dan bagaimana penembakan terjadi baik pertama kedua ketiga dan proses pelaku melarikan diri. Ada 10 orang yang berperan masing-masing masing dalam rekonstruksi," paparnya.
Rekonstruksi itu menurut Rikwanto, untuk memberikan gambaran jelas letak dan posisi baik pelaku maupun korban pada saat penembakan. Hal itu dimaksudkan untuk mengetahui motif serta pelaku saat menembak anggota Provost Polairud Mabes Polri tersebut.
"Kita juga ingin tahu bagaiman proses penembakan. Untuk menggambarkan motif profil penembakan. Rekon dari pemeriksaan saksi dan rekaman cctv yang ada. Disitu akan didapatkan gambaran dan profil pelaku," pungkasnya.
Baca juga: Polisi peragakan adegan penembakan Aipda Sukardi
(ysw)