Polisi belum bisa pastikan motif penyekapan HR
A
A
A
Sindonews.com - Sandy (31) tersangka penyekapan dan penganiayaan penjual kopi HR yang tertangkap di Bali, kemarin mengaku melakukan aksinya lantaran kesal dengan ucapan si tukang kopi itu. Sandy merupakan otak pelaku penyekapan dan penganiayaan tersebut.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Hengki Haryadi mengatakan, pengakuan sementara tersangka Sandy melakukan penyekapan dan penganiayaan terhadap HR lantaran kesal dengan ucapan HR saat Sandy meminta uang keamanan Rp100 ribu.
"Korban mengeluarkan kata-kata yang menyinggung Sandy yang akhirnya Sandy tega berbuat seperti itu," kata Hengki saat dihubungi wartawan, Rabu (25/9/2013).
Kendati demikian, Hengki tidak langsung percaya terhadap pengakuan Sandy. Pasalnya, banyak kejanggalan yang ditemukan dari penyidikan sementara terhadap kasus tersebut.
Sandy sendiri, kata Hengki bukan saja tersangkut dalam kasus penyekapan dan penganiayan terhadap HR. Sandy pernah terlibat kepemilikan senjata pada akhir 2012 lalu dan pernah juga terlibat kasus penculikan terhadap bocah usia empat tahun yang dimana orangtuanya terlibat hutang.
"Kami akan olah TKP terlebih dahulu sambil mencocokan keterangan dari Sandy, Frangky, Henok dan korban untuk mengetahui motif jelasnya," jelasnya.
Saat ini Sandy dan tim pemburu preman Polres Jakarta Barat sedang dalam perjalanan menuju Jakarta usai penangkapan yang dilakukan di Bali pada Selasa 24 September 2013 sekira pukul 10.00 Wita.
Seperti diketahui sebelumnya, polisi tetapkan tiga tersangka pelaku penganiayaan terhadap korban HR yang disekap dan dianiaya sejak Jumat 13 September 2013 hingga Minggu 15 September 2013.
Baca juga berita terkait:
HR: Kelamin saya dimasukkan kayu hingga pendarahan
Jalani pemeriksaan, HR akan didampingi psikolog
Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Hengki Haryadi mengatakan, pengakuan sementara tersangka Sandy melakukan penyekapan dan penganiayaan terhadap HR lantaran kesal dengan ucapan HR saat Sandy meminta uang keamanan Rp100 ribu.
"Korban mengeluarkan kata-kata yang menyinggung Sandy yang akhirnya Sandy tega berbuat seperti itu," kata Hengki saat dihubungi wartawan, Rabu (25/9/2013).
Kendati demikian, Hengki tidak langsung percaya terhadap pengakuan Sandy. Pasalnya, banyak kejanggalan yang ditemukan dari penyidikan sementara terhadap kasus tersebut.
Sandy sendiri, kata Hengki bukan saja tersangkut dalam kasus penyekapan dan penganiayan terhadap HR. Sandy pernah terlibat kepemilikan senjata pada akhir 2012 lalu dan pernah juga terlibat kasus penculikan terhadap bocah usia empat tahun yang dimana orangtuanya terlibat hutang.
"Kami akan olah TKP terlebih dahulu sambil mencocokan keterangan dari Sandy, Frangky, Henok dan korban untuk mengetahui motif jelasnya," jelasnya.
Saat ini Sandy dan tim pemburu preman Polres Jakarta Barat sedang dalam perjalanan menuju Jakarta usai penangkapan yang dilakukan di Bali pada Selasa 24 September 2013 sekira pukul 10.00 Wita.
Seperti diketahui sebelumnya, polisi tetapkan tiga tersangka pelaku penganiayaan terhadap korban HR yang disekap dan dianiaya sejak Jumat 13 September 2013 hingga Minggu 15 September 2013.
Baca juga berita terkait:
HR: Kelamin saya dimasukkan kayu hingga pendarahan
Jalani pemeriksaan, HR akan didampingi psikolog
(mhd)