Soal mobil murah, Jokowi senang dapat dukungan
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku senang, kebijakan mobil murah yang digulirkan Pemerintah Pusat ditolak beberapa kepala daerah lainnya seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, dan Wali Kota Surakarta FX Rudi Rudyatmo.
"Ya senang dong. Itu berarti kita dapat dukungan dari kepala daerah lain," ucap Jokowi sambil terkekeh saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Selasa (24/9/2013).
Menurut Jokowi, kebijakan mobil murah atau Low Cost Green Car (LCGC) itu tidak sesuai diterapkan di daerah lain yang tingkat kepadatan kendaraannya padat seperti Jakarta. Karena, tambahnya, masyarakat Indonesia saat ini membutuhkan transportasi massal yang nyaman dan murah.
"Yang dibutuhkan itu transportasi umum murah, agar masyarakat bisa beralih dari kendaraan pribadi yang (hanya) akan menambah kemacetan," katanya.
Saat ditanya apakah dirinya akan berkonsolidasi dengan kepala daerah lainnya yang menolak kebijakan mobil murah ini, Jokowi menyatakan, sudah mengambil langkah awal penolakan dengan menyurati Wakil Presiden Boediono.
"Kita kan sudah nyuratin. Kalau saya menolak, memang karena Jakarta sudah macet. Sehingga saya ngomong mobil murah itu enggak benar. Transportasi umum yang murah itu yang benar," tandasnya.
Berita terkait:
Wali Kota Solo tolak mobil murah
"Ya senang dong. Itu berarti kita dapat dukungan dari kepala daerah lain," ucap Jokowi sambil terkekeh saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Selasa (24/9/2013).
Menurut Jokowi, kebijakan mobil murah atau Low Cost Green Car (LCGC) itu tidak sesuai diterapkan di daerah lain yang tingkat kepadatan kendaraannya padat seperti Jakarta. Karena, tambahnya, masyarakat Indonesia saat ini membutuhkan transportasi massal yang nyaman dan murah.
"Yang dibutuhkan itu transportasi umum murah, agar masyarakat bisa beralih dari kendaraan pribadi yang (hanya) akan menambah kemacetan," katanya.
Saat ditanya apakah dirinya akan berkonsolidasi dengan kepala daerah lainnya yang menolak kebijakan mobil murah ini, Jokowi menyatakan, sudah mengambil langkah awal penolakan dengan menyurati Wakil Presiden Boediono.
"Kita kan sudah nyuratin. Kalau saya menolak, memang karena Jakarta sudah macet. Sehingga saya ngomong mobil murah itu enggak benar. Transportasi umum yang murah itu yang benar," tandasnya.
Berita terkait:
Wali Kota Solo tolak mobil murah
(mhd)