Pendatang ke Jakarta menyusut 50 persen
A
A
A
Sindonews.com - Setelah lebaran lewat, Pemerintah provinsi DKI Jakarta memastikan jumah pednatang di Jakarta mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
Pasca lebaran 2013, jumlah pendatang di Jakarta hanya 22.383 orang, jumlah ini jauh lebih kecil dari tahun sebelumnya yan mencapai 40 ribu orang.
Menurut Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta, Purba Hutapea, pasca libur Lebaran 2013 penduduk DKI Jakarta bertambah sebanyak 22.383 orang.
"Pertambahan penduduk tahun ini lebih sedikit 50 persen dibandingkan tahun 2012 tahun lalu yang jumlahnya 40 ribuan," ujarnya kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta pada Senin (23/9/2013).
Saat ini para pendatang tersebut tersebar di sejumlah wilayah, seperti Jakarta Barat 13.736 orang, Jakarta Pusat sebanyak 1.118 orang, Jakarta Selatan sebanyak 2.406 orang, Jakarta Utara sebanyak 1.869 orang, dan Jakarta Timur yaitu 3.614 orang.
Purba mengapresiasi kesadaran masyarakat karena memperhatikan imbauan yang diberikan Pemprov DKI Jakarta sebelum warga Jakarta melakukan mudik.
Ia menambahkan pihaknya tetap akan mengawasi penduduk DKI Jakarta melalui kebijakan bina penduduk (Biduk).
"Kan Operasi Yustisi kita ganti Operasi Biduk. Itu lebih menyasar pada PKL yang tidak memiliki KTP. Pendekatannya persuasif," terangnya.
BAca juga: OYK kini ditujukan ke PKL dan PMKS
Pasca lebaran 2013, jumlah pendatang di Jakarta hanya 22.383 orang, jumlah ini jauh lebih kecil dari tahun sebelumnya yan mencapai 40 ribu orang.
Menurut Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta, Purba Hutapea, pasca libur Lebaran 2013 penduduk DKI Jakarta bertambah sebanyak 22.383 orang.
"Pertambahan penduduk tahun ini lebih sedikit 50 persen dibandingkan tahun 2012 tahun lalu yang jumlahnya 40 ribuan," ujarnya kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta pada Senin (23/9/2013).
Saat ini para pendatang tersebut tersebar di sejumlah wilayah, seperti Jakarta Barat 13.736 orang, Jakarta Pusat sebanyak 1.118 orang, Jakarta Selatan sebanyak 2.406 orang, Jakarta Utara sebanyak 1.869 orang, dan Jakarta Timur yaitu 3.614 orang.
Purba mengapresiasi kesadaran masyarakat karena memperhatikan imbauan yang diberikan Pemprov DKI Jakarta sebelum warga Jakarta melakukan mudik.
Ia menambahkan pihaknya tetap akan mengawasi penduduk DKI Jakarta melalui kebijakan bina penduduk (Biduk).
"Kan Operasi Yustisi kita ganti Operasi Biduk. Itu lebih menyasar pada PKL yang tidak memiliki KTP. Pendekatannya persuasif," terangnya.
BAca juga: OYK kini ditujukan ke PKL dan PMKS
(ysw)