Macet, kehadiran mobil murah dinilai belum tepat

Senin, 23 September 2013 - 08:34 WIB
Macet, kehadiran mobil...
Macet, kehadiran mobil murah dinilai belum tepat
A A A
Sindonews.com - Kemunculan program mobil murah yang dicanangkan Pemerintah Pusat harus dikaji lebih dalam. Pasalnya, dengan diluncurkannya mobil tersebut dapat menimbulkan sejumlah dampak. Seperti kemacetan yang bertambah, melonjaknya konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Salah seorang pengusaha showroom mobil Imam Turidi mengatakan, keberadaan mobil murah saat ini bukanlah hal yang utama. Menurut dia, kebijakan itu belum tepat diterapkan sekarang.

"Pemerintah seharusnya memperhatikan infrastruktur jalan dan tata kota nya terlebih dahulu. Apakah sudah siap atau belum?" kata Imam kepada wartawan, Senin (23/9/2013).

Maraknya mobil murah, sambung Imam, tidak berpengaruh pada usaha jual beli mobil. Pasalnya, keinginan pasar sudah terbentuk dengan sendirinya.

"Apalagi yang saya jual mobil-mobil bekas yang harganya enggak jauh berbeda dengan mobil murah," ungkapnya.

Lebih lanjut diungkapkan, pemerintah harus memikirkan dampak penjualan mobil murah. Tentunya masalah kemacetan. Sebelum mobil murah diluncurkan saja, jalanan sudah dipadati kendaraan.

"Sekarang saja bisa dilihat jalan protokol di Depok sudah macet, apalagi ditambah dengan mobil murah. Yang terbaik dilakukan saat ini adalah perbaikan infrastruktur jalan yang masih rusak serta peningkatan kualitas sarana transportasi massal. Sediakan transportasi murah dan lebih layak untuk masyarakat. Itu dapat mengurangi kemacetan bukan menambah kuantitas jumlah kendaraan," terangnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7421 seconds (0.1#10.140)