Ketakutan, 2 korban penyekapan tak berani BAB
A
A
A
Sindonews.com - Dua orang korban penyekapan dan penganiayaan di sebuah ruko di Jalan Hayam Wuruk nomor 120 D, Jakarta Barat, yakni AA dan AZ mengalami ketakutan yang luar biasa selama disekap dan disiksa.
Bahkan, kedua orang tersebut tidak berani buang air besar (BAB) selama penyekapan berlangsung. Mereka pun hanya diberikan ember di tempat mereka diikat untuk buang air kecil.
"Disitu (tempat penyekapan) ada ember apabila mereka buang air kecil disana, selama disekap mereka tidak bisa buang air besar karena ketakutan," kata Kapolsek Taman Sari Kompol Adi Vivid di Mapolsek Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis (19/9/2013).
Dia menjelaskan selama penyakapan korban mengalami penyiksaan-penyiksaan maupun mental oleh para pelaku.
"Penyiksaan secara fisik maupun mental, scara fisik tangan kosong, gagang senjata dan tangan kosong," jelasnya.
Korban yang ditemukan di bawah dapur belakang di borgol pintu teralis dan juga satu lainnya yang diborgol di atas loteng tersebut terus mendapatkan penyiksaan yang tidak manusiawi.
"Memang sangat tidak manusiawi. Yang di loteng juga tidak mnusiawi karena panas sekali kalau siang seperti berjemur, siang malam itu di loteng," pungkasnya.
Baca juga: Utang miliaran, dua warga disekap debt collector
Bahkan, kedua orang tersebut tidak berani buang air besar (BAB) selama penyekapan berlangsung. Mereka pun hanya diberikan ember di tempat mereka diikat untuk buang air kecil.
"Disitu (tempat penyekapan) ada ember apabila mereka buang air kecil disana, selama disekap mereka tidak bisa buang air besar karena ketakutan," kata Kapolsek Taman Sari Kompol Adi Vivid di Mapolsek Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis (19/9/2013).
Dia menjelaskan selama penyakapan korban mengalami penyiksaan-penyiksaan maupun mental oleh para pelaku.
"Penyiksaan secara fisik maupun mental, scara fisik tangan kosong, gagang senjata dan tangan kosong," jelasnya.
Korban yang ditemukan di bawah dapur belakang di borgol pintu teralis dan juga satu lainnya yang diborgol di atas loteng tersebut terus mendapatkan penyiksaan yang tidak manusiawi.
"Memang sangat tidak manusiawi. Yang di loteng juga tidak mnusiawi karena panas sekali kalau siang seperti berjemur, siang malam itu di loteng," pungkasnya.
Baca juga: Utang miliaran, dua warga disekap debt collector
(ysw)