BNN: Jakarta kota terbesar pengguna narkoba
A
A
A
Sindonews.com - Deputi Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Sam Budiyono mengatakan, secara prevalensi Jakarta merupakan kota dengan pengguna narkoba terbesar jika dibanding dengan kota lain di Indonesia.
"Secara angka prevelensi DKI Jakarta merupakan kota yang paling banyak pengguna Narkotika sekira 6 persen dibanding kota lain yang hanya 2,2 persen," kata Sam Budiyono, saat dihubungi sindonews.com, rabu malam 18/9/2013.
Menurutnya, narkoba sudah masuk ke semua kalangan masyarakat dari masyarakat kelas bawah hingga kelas atas, tidak terkecuali pejabat pemerintahan.
"Narkoba sudah masuk kesemua kalangan dari kelas bawah sampai kelas elit, karena itu secara bersama harus diberantas dari tingkat masyarakat paling kecil," ujarnya.
Ditanya soal, bagaimana barang haram ini, bisa sampai pada pejabat pemerintahan, merujuk kejadian tertangkapnya, wakil lurah Bidara Cina, ia menjelaskan, banyak cara yang dilakukan pihak pengedar atau pengguna untuk menjual atau mendapatkan barang.
"Banyak cara yang mereka lakukan bisa lewat rekan, teman atau kenalan. Jadi ini tergantung dari pribadi masing-masing," terangnya.
Untuk itu, ia berharap semua masyarakat dapat bahu-membahu untuk melakukan perang pada narkoba agar narkotika tidak lagi beredar di masyarakat.
"Secara angka prevelensi DKI Jakarta merupakan kota yang paling banyak pengguna Narkotika sekira 6 persen dibanding kota lain yang hanya 2,2 persen," kata Sam Budiyono, saat dihubungi sindonews.com, rabu malam 18/9/2013.
Menurutnya, narkoba sudah masuk ke semua kalangan masyarakat dari masyarakat kelas bawah hingga kelas atas, tidak terkecuali pejabat pemerintahan.
"Narkoba sudah masuk kesemua kalangan dari kelas bawah sampai kelas elit, karena itu secara bersama harus diberantas dari tingkat masyarakat paling kecil," ujarnya.
Ditanya soal, bagaimana barang haram ini, bisa sampai pada pejabat pemerintahan, merujuk kejadian tertangkapnya, wakil lurah Bidara Cina, ia menjelaskan, banyak cara yang dilakukan pihak pengedar atau pengguna untuk menjual atau mendapatkan barang.
"Banyak cara yang mereka lakukan bisa lewat rekan, teman atau kenalan. Jadi ini tergantung dari pribadi masing-masing," terangnya.
Untuk itu, ia berharap semua masyarakat dapat bahu-membahu untuk melakukan perang pada narkoba agar narkotika tidak lagi beredar di masyarakat.
(mhd)