Minta penglaris, warga Depok diperdaya dukun buta
A
A
A
Sindonews.com - Tak hanya sekali, ternyata DR (42) dukun cabul asal Subang telah memerkosa CDP (12) warga Kampung Kebon Duren, Kalimulya, Cilodong, Depok, sebanyak tiga kali.
Tak hanya memerkosa si bocah, pelaku juga memperdaya orang tua CDP yang ingin minta penglaris agar usaha bengkelnya maju. Tak tanggung-tanggung pelaku yang juga tuna netra ini meminta kepada ayah korban uang belasan juta rupiah.
Peristiwa menyedihkan ini berawal saat ayah korban, Sukmajaya, ingin agar bengkelnya laris. Hingga akhirnya ia meminta tolong kepada DR agar usahanya menjadi laris.
Perkenalan keluarga Sukmajaya dengan DR merupakan hasil informasi dari adik ipar Sukmajaya. Ternyata saat diterawang, DR justru melihat ada masalah di dalam diri anak Sukmajaya, yakni CDP.
"Dengan alasan untuk berobat batiniyah, awalnya memang agar usahanya laris. Diperkenalkan oleh adik iparnya sebagai ustad yang bisa mengobati alternatif, hingga akhirnya korban disetubuhi tiga kali," kata Kasubag Humas Polresta Depok AKP Syah Johan, Senin (16/9/2013).
Johan menambahkan pelaku ternyata seorang tuna netra dan mengancam korban jika keluar kamar dan mengadu kepada siapapun akan timbul borok di sekujur tubuh serta kaki digigit ular. Bahkan pelaku meminta uang untuk membeli obat minyak lulur belasan juta.
"Pengobatan dilakukan dengan cara pertama membeli minyak untuk lulur ke seluruh badan dengan harga Rp750 ribu sebanyak dua kali, dan minyak seharga Rp17,5 juta, saat ini pelaku sudah kami tahan," ungkap Johan.
Baca juga berita lainnya
Tak hanya memerkosa si bocah, pelaku juga memperdaya orang tua CDP yang ingin minta penglaris agar usaha bengkelnya maju. Tak tanggung-tanggung pelaku yang juga tuna netra ini meminta kepada ayah korban uang belasan juta rupiah.
Peristiwa menyedihkan ini berawal saat ayah korban, Sukmajaya, ingin agar bengkelnya laris. Hingga akhirnya ia meminta tolong kepada DR agar usahanya menjadi laris.
Perkenalan keluarga Sukmajaya dengan DR merupakan hasil informasi dari adik ipar Sukmajaya. Ternyata saat diterawang, DR justru melihat ada masalah di dalam diri anak Sukmajaya, yakni CDP.
"Dengan alasan untuk berobat batiniyah, awalnya memang agar usahanya laris. Diperkenalkan oleh adik iparnya sebagai ustad yang bisa mengobati alternatif, hingga akhirnya korban disetubuhi tiga kali," kata Kasubag Humas Polresta Depok AKP Syah Johan, Senin (16/9/2013).
Johan menambahkan pelaku ternyata seorang tuna netra dan mengancam korban jika keluar kamar dan mengadu kepada siapapun akan timbul borok di sekujur tubuh serta kaki digigit ular. Bahkan pelaku meminta uang untuk membeli obat minyak lulur belasan juta.
"Pengobatan dilakukan dengan cara pertama membeli minyak untuk lulur ke seluruh badan dengan harga Rp750 ribu sebanyak dua kali, dan minyak seharga Rp17,5 juta, saat ini pelaku sudah kami tahan," ungkap Johan.
Baca juga berita lainnya
(ysw)