Utang rusun, Ahok semprot pengurus REI
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjajaha Purnama alias Ahok naik pitam terhadap Real Estate Indonesia (REI) lantaran tidak bisa memenuhi kewajibannya membangun 350 tower rumah susun di Ibukota.
Terlebih, pembangunan ratusan tower itu merupakan hutang para pengembang kepada Pemprov DKI, namun hingga kini mereka baru memenuhi dua tower saja.
"Saya marah-marahin mereka. Masa sampai sekarang baru dua tower rusun yang selesai. Kewajiban mereka ke kita itu bangun ratusan tower," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI, Jumat (13/9/2013).
Ahok mengutarakan, para pengurus REI itu beralasan tidak mampu memenuhi kewajiban karena tidak mengenal seluruh pengembang di Jakarta. Mereka juga menyebut jika anggotanya hanya pengembang berskala kecil.
"Saya mau kasih mereka data yang ngutang ke kita. Kalau data kita sama dengan mereka," ucapnya.
Menurut Ahok, perkataan para pengurus REI itu tidak bisa dijadikan alasan mereka tidak mampu memenuhi hutang-hutangnya membangun 350 tower.
Kewajiban pengembang di organisasi itu ditegaskan akan terus dikejar sesuai dengan kewajibannya. Pasalnya, Pemprov DKI telah menjanjikan warga akan membangun rusun.
"Ini masalah utang bukan masalah skala perusahaan. Kewajiban mereka bikin rusun kan diakumulasi. Mau lari kemana mereka. Kita akan kejar sampe habis. Kita udah janji sama warga buat bikin banyak rusun," tukasnya.
Terlebih, pembangunan ratusan tower itu merupakan hutang para pengembang kepada Pemprov DKI, namun hingga kini mereka baru memenuhi dua tower saja.
"Saya marah-marahin mereka. Masa sampai sekarang baru dua tower rusun yang selesai. Kewajiban mereka ke kita itu bangun ratusan tower," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI, Jumat (13/9/2013).
Ahok mengutarakan, para pengurus REI itu beralasan tidak mampu memenuhi kewajiban karena tidak mengenal seluruh pengembang di Jakarta. Mereka juga menyebut jika anggotanya hanya pengembang berskala kecil.
"Saya mau kasih mereka data yang ngutang ke kita. Kalau data kita sama dengan mereka," ucapnya.
Menurut Ahok, perkataan para pengurus REI itu tidak bisa dijadikan alasan mereka tidak mampu memenuhi hutang-hutangnya membangun 350 tower.
Kewajiban pengembang di organisasi itu ditegaskan akan terus dikejar sesuai dengan kewajibannya. Pasalnya, Pemprov DKI telah menjanjikan warga akan membangun rusun.
"Ini masalah utang bukan masalah skala perusahaan. Kewajiban mereka bikin rusun kan diakumulasi. Mau lari kemana mereka. Kita akan kejar sampe habis. Kita udah janji sama warga buat bikin banyak rusun," tukasnya.
(ysw)