Protes relokasi, PKL Gembrong 'gantung diri'
A
A
A
Sindonews.com - Aksi demonstrasi dilakukan puluhan Pedagang kaki Lima (PKL) Pasar Genbrong di Jalan Basuki Rahmat, Jakarta Timur. Dalam aksi tersebut, sejumlah PKL menggelar teatrikal dengan menggantung diri dan mengemis.
Dengan sejumlah atribut, beberapa PKL tampak melakukan teatrikal sambil mengemis di jalanan. Sementara itu, seorang PKL bernama Basuki melakukan adegan bunuh diri dengan mengikatkan tali di lehernya.
Sekira satu jam lamnya aksi tersebut berlangsung, puluhan pedagang mainan, boneka, dan karpet ini berunjuk rasa meminta Pemprov DKI mengizinkan mereka kembali berjualan di trotoar.
"Aksi ini bertujuan agar pemerintah sadar kalau pedagangg direlokasi membutuhkan waktu untuk merintis kembali, sementara kami butuh makan hari ini," kata Ketua Paguyuban Pedagang Kaki Lima Pasar Gembrong (PPKLPG) Bruri, saat ditemui di lokasi unjuk rasa, Jumat (13/9/2013) siang.
Dikatakan Bruri, pihaknya sudah berkomitmen jika diizinkan kembali berjualan akan menata kawasan Pasar Gembrong agar tidak memakan bahu jalan yang menyebabkan kemacetan.
"Kami juga mengecat trotoar jalan. Sudah kami lakukan semua, tapi usaha kami tidak dihargai. Kami tetap digusur," ungkap Bruri.
Bruri meminta Pemprov DKI agar mendatangi dan berdialog dengan para pedagang sebelum mengambil kebijakan menertibkan dan merelokasi para pedagang.
Selama ini, kata Bruri, pemerintah hanya menertibkan dan merelokasi pedagang tanpa berdiskusi. Bahkan, setelah direlokasi, pemerintah seolah tak mau tahu nasib pedagang selanjutnya. Setelah menyampaikan aspirasinya, para pedagang membubarkan diri dengan tertib
Artikel selengkapnya klik disini, sedangkan video terkait disini
Dengan sejumlah atribut, beberapa PKL tampak melakukan teatrikal sambil mengemis di jalanan. Sementara itu, seorang PKL bernama Basuki melakukan adegan bunuh diri dengan mengikatkan tali di lehernya.
Sekira satu jam lamnya aksi tersebut berlangsung, puluhan pedagang mainan, boneka, dan karpet ini berunjuk rasa meminta Pemprov DKI mengizinkan mereka kembali berjualan di trotoar.
"Aksi ini bertujuan agar pemerintah sadar kalau pedagangg direlokasi membutuhkan waktu untuk merintis kembali, sementara kami butuh makan hari ini," kata Ketua Paguyuban Pedagang Kaki Lima Pasar Gembrong (PPKLPG) Bruri, saat ditemui di lokasi unjuk rasa, Jumat (13/9/2013) siang.
Dikatakan Bruri, pihaknya sudah berkomitmen jika diizinkan kembali berjualan akan menata kawasan Pasar Gembrong agar tidak memakan bahu jalan yang menyebabkan kemacetan.
"Kami juga mengecat trotoar jalan. Sudah kami lakukan semua, tapi usaha kami tidak dihargai. Kami tetap digusur," ungkap Bruri.
Bruri meminta Pemprov DKI agar mendatangi dan berdialog dengan para pedagang sebelum mengambil kebijakan menertibkan dan merelokasi para pedagang.
Selama ini, kata Bruri, pemerintah hanya menertibkan dan merelokasi pedagang tanpa berdiskusi. Bahkan, setelah direlokasi, pemerintah seolah tak mau tahu nasib pedagang selanjutnya. Setelah menyampaikan aspirasinya, para pedagang membubarkan diri dengan tertib
Artikel selengkapnya klik disini, sedangkan video terkait disini
(ysw)