Terminal di Jakarta akan bergaya kolonial
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo membeberkan, 18 terminal yang mulai direvitalisasi pada tahun depan rencananya akan dibangun dengan konsep 'gaya kolonial seperti Kota Tua.
Menurut Jokowi, gaya kolonial yang akan diterapkan pada 18 terminal bertujuan merubah brand terminal menjadi satu karakter.
"Konsepnya Colonial Style seperti kota Tua. Saya mau buat terminal memiliki ciri dan karakter," ucapnya di Balai Kota DKI, Senin (9/9/2013).
Jokowi meralat ucapannya yang mengatakan terminal di Jakarta akan diubah bergaya betawi. Pasalnya, gaya betawi akan diterapkan di revitalisasi pasar tradisional.
"Kalau gaya betawi nanti di pasar. Jakarta ini kan macam-macam karakternya. Ada karakter betawinya, ada kolonialnya, kayak di Kota Tua. Chinese style juga ada di Jakarta," kilahnya.
Jokowi menerangkan, pembangunan revitalisasi terminal ini akan menelan anggaran sebesar Rp1,7 triliun. Revitalisasi terminal tersebut rencananya akan dimulai tahun depan dan dirampungkan pada 2015 mendatang.
Ia menambahkan, saat pembangunan revitalisasi berjalan, aktivitas di terminal tidak akan dipindahkan. Mengingat, Pemrov DKI Jakarta telah menyiapkan traffic management selama pembangunan berlangsung.
Menurut Jokowi, gaya kolonial yang akan diterapkan pada 18 terminal bertujuan merubah brand terminal menjadi satu karakter.
"Konsepnya Colonial Style seperti kota Tua. Saya mau buat terminal memiliki ciri dan karakter," ucapnya di Balai Kota DKI, Senin (9/9/2013).
Jokowi meralat ucapannya yang mengatakan terminal di Jakarta akan diubah bergaya betawi. Pasalnya, gaya betawi akan diterapkan di revitalisasi pasar tradisional.
"Kalau gaya betawi nanti di pasar. Jakarta ini kan macam-macam karakternya. Ada karakter betawinya, ada kolonialnya, kayak di Kota Tua. Chinese style juga ada di Jakarta," kilahnya.
Jokowi menerangkan, pembangunan revitalisasi terminal ini akan menelan anggaran sebesar Rp1,7 triliun. Revitalisasi terminal tersebut rencananya akan dimulai tahun depan dan dirampungkan pada 2015 mendatang.
Ia menambahkan, saat pembangunan revitalisasi berjalan, aktivitas di terminal tidak akan dipindahkan. Mengingat, Pemrov DKI Jakarta telah menyiapkan traffic management selama pembangunan berlangsung.
(ysw)