Sadis, Satpam klinik tewas ditembak
A
A
A
Sindonews.com - Seorang petugas Satuan pengaman (Satpam) sebuah klinik di Bogor menjadi korban penembakan di tempat kerjanya. Belum jelas motif penembakan yang menewaskan satpam tersebut. Pelaku tergolong nekat karena saat kejadian ada beberapa pasien di klinik tersebut.
Arif Rifai (22) petugas satpam klinik praktek 24 Jam tewas ditembak orang tak dikenal di halaman parkir tempatnya bekerja di Jalan Raya Narogong KM 19, Desa Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Selasa 3 September 2013 malam. Peristiwa nahas yang menimpa warga Serang, Banten ini terjadi sekira pukul 21.30 WIB saat dirinya tengah berjaga.
"Korban ditembak dari jarak dekat, lukanya di dada kanan tembus ke punggung. Korban meninggal di rumah sakit saat menjalani perawatan," ungkap Kanit Reskrim Polsek Cileungsi, AKP Indra Maulana, Kamis (5/9/2013).
Menurutnya penembakan itu, terjadi pada saat kondisi klinik lumayan ramai oleh calon pasien yang tengah mengantre. "Saat itu langsung terdengar suara tembakan. Saat sejumlah pasien keluar, korban sudah tergeletak," kata AKP Indra.
Lebih lanjut ia menjelaskan berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi di lokasi kejadian, pelaku hanya mengeluarkan satu kali tembakan.
"Setelah dilakukan olah TKP kita juga hanya menemukan satu proyektil, di lokasi kejadian. Jadi bisa dipastikan pelaku hanya satu kali melepaskan tembakan. Korban luka di dada tembus ke punggung. Dari lukanya, korban ditembak dari jarak dekat," tambahnya.
Pihaknya menduga kalau senjata api yang di gunakan oleh pelaku merupakan senjata rakitan. Sebab petugas tidak menemukan selongsong peluru di lokasi kejadian.
"Kalau dugaan, pelaku akan melakukan pencurian, itu bisa saja. Tapi ada juga kemungkinan kalau pelaku memang sengaja menembak korban karena dendam. Kemungkinan-kemungkinan itu bisa saja. Makanya kita harus mintai keterangan saksi-saksi dulu," katanya.
Arif Rifai (22) petugas satpam klinik praktek 24 Jam tewas ditembak orang tak dikenal di halaman parkir tempatnya bekerja di Jalan Raya Narogong KM 19, Desa Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Selasa 3 September 2013 malam. Peristiwa nahas yang menimpa warga Serang, Banten ini terjadi sekira pukul 21.30 WIB saat dirinya tengah berjaga.
"Korban ditembak dari jarak dekat, lukanya di dada kanan tembus ke punggung. Korban meninggal di rumah sakit saat menjalani perawatan," ungkap Kanit Reskrim Polsek Cileungsi, AKP Indra Maulana, Kamis (5/9/2013).
Menurutnya penembakan itu, terjadi pada saat kondisi klinik lumayan ramai oleh calon pasien yang tengah mengantre. "Saat itu langsung terdengar suara tembakan. Saat sejumlah pasien keluar, korban sudah tergeletak," kata AKP Indra.
Lebih lanjut ia menjelaskan berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi di lokasi kejadian, pelaku hanya mengeluarkan satu kali tembakan.
"Setelah dilakukan olah TKP kita juga hanya menemukan satu proyektil, di lokasi kejadian. Jadi bisa dipastikan pelaku hanya satu kali melepaskan tembakan. Korban luka di dada tembus ke punggung. Dari lukanya, korban ditembak dari jarak dekat," tambahnya.
Pihaknya menduga kalau senjata api yang di gunakan oleh pelaku merupakan senjata rakitan. Sebab petugas tidak menemukan selongsong peluru di lokasi kejadian.
"Kalau dugaan, pelaku akan melakukan pencurian, itu bisa saja. Tapi ada juga kemungkinan kalau pelaku memang sengaja menembak korban karena dendam. Kemungkinan-kemungkinan itu bisa saja. Makanya kita harus mintai keterangan saksi-saksi dulu," katanya.
(ysw)