Pasar Rakyat ditargetkan 6 bulan selesai
A
A
A
Sindonews.com - Pembangunan lima 'Pasar Rakyat' yang digagas PD Pasar Jaya di DKI Jakarta pada Oktober mendatang, ditargetkan akan selesai dalam waktu enam bulan.
"Proses pembangunannya sekitar enam bulan," kata Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2013).
Menurutnya, pembangunan lima Pasar Rakyat ini akan dimulai secara serentak di lima lokasi kota administratif Jakarta. Sebelum pembangunan pasar tersebut berjalan, PD Pasar Jaya juga akan menyiapkan tempat penampungan sementara bagi para pedagang.
"Pembangunannya nanti serentak, mungkin yang agak telat di Pasar Nangkar Bungur Jakarta Pusat, karena tempat penampungan sementaranya belum dapat. Saya kira yang empat pasar bisa berjalan," terangnya.
Ia mengatakan, pedagang yang berhak menempati Pasar Rakyat ini ialah para pedagang di pasar sebelumnya. Ditambah, dengan Pedagang Kaki Lima (PKL) di lokasi sekitar.
"Yang berhak menempati pedagang yang sudah ada, ditambah PKL di sekitar situ," ucapnya.
Djangga menegaskan, pembangunan lima Pasar Rakyat ini tidak mendapatkan penolakan dari pedagang atau masyarakat sekitar. Mengingat, pasar tersebut disediakan gratis tanpa biasa retribusi, selain biaya pengelolaan pasar seperti listik, kebersihan dan keamanan. "Gratis kok, gimana mau nolak," cetusnya.
Menurut Djangga, jumlah pedagang yang akan menempati Pasar Rakyat ini bervariasi dari kisaran 100 hingga 300 orang. Pasar Manggis kemungkinan ditempati 300 pedagang karena memiliki luas paling besar di antara empat pasar lainnya.
"Kapasitas di masing-masing pasar beda, karena luas tanahnya juga beda. Pasar Manggis cukup besar kapasitasnya, di sana mungkin bisa menampung 300 pedagang," bebernya.
"Proses pembangunannya sekitar enam bulan," kata Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2013).
Menurutnya, pembangunan lima Pasar Rakyat ini akan dimulai secara serentak di lima lokasi kota administratif Jakarta. Sebelum pembangunan pasar tersebut berjalan, PD Pasar Jaya juga akan menyiapkan tempat penampungan sementara bagi para pedagang.
"Pembangunannya nanti serentak, mungkin yang agak telat di Pasar Nangkar Bungur Jakarta Pusat, karena tempat penampungan sementaranya belum dapat. Saya kira yang empat pasar bisa berjalan," terangnya.
Ia mengatakan, pedagang yang berhak menempati Pasar Rakyat ini ialah para pedagang di pasar sebelumnya. Ditambah, dengan Pedagang Kaki Lima (PKL) di lokasi sekitar.
"Yang berhak menempati pedagang yang sudah ada, ditambah PKL di sekitar situ," ucapnya.
Djangga menegaskan, pembangunan lima Pasar Rakyat ini tidak mendapatkan penolakan dari pedagang atau masyarakat sekitar. Mengingat, pasar tersebut disediakan gratis tanpa biasa retribusi, selain biaya pengelolaan pasar seperti listik, kebersihan dan keamanan. "Gratis kok, gimana mau nolak," cetusnya.
Menurut Djangga, jumlah pedagang yang akan menempati Pasar Rakyat ini bervariasi dari kisaran 100 hingga 300 orang. Pasar Manggis kemungkinan ditempati 300 pedagang karena memiliki luas paling besar di antara empat pasar lainnya.
"Kapasitas di masing-masing pasar beda, karena luas tanahnya juga beda. Pasar Manggis cukup besar kapasitasnya, di sana mungkin bisa menampung 300 pedagang," bebernya.
(mhd)