BKD DKI: Iklan mahal kita tidak mampu
BKD DKI: Iklan mahal kita tidak mampu
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI I Made Karmayoga mengatakan, pihaknya sedang memilih media cetak dan elektronik untuk mengumumkan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.
"Kita sedang memilih media koran, baru kita ke website. Kita pilih media yang kita kuat (bayarnya), kalau sudah (ada) tinggal diumumkan saja," kata dia saat dihubungin Sindonews melalui sambungan telephone, Selasa (3/9/2013).
Kendati demikian, kata Made, pihaknya akan memilih media yang bisa memasang tarig iklan dengan murah. Karena, tambahnya, pihaknya tidak memiliki anggaran yang cukup untuk membayar iklan yang mahal.
"Plafon kita cuma berapa perak. Iklan yang mahal kita tidak mampu," kata Made.
Dia juga menambahkan, alokasi CPNS yang ada di lingkungan Pemprov DKI Jakarta menyangkup Kesehatan 35 persen, pendidikan 20 persen dan teknis atau administrasi 45 persen.
"Untuk teknisi dan administrasi melingkupi kejuruan STM, SMK, sedangkan administrasi hukum, ekonomi dan akunting," pungkasnya.
"Kita sedang memilih media koran, baru kita ke website. Kita pilih media yang kita kuat (bayarnya), kalau sudah (ada) tinggal diumumkan saja," kata dia saat dihubungin Sindonews melalui sambungan telephone, Selasa (3/9/2013).
Kendati demikian, kata Made, pihaknya akan memilih media yang bisa memasang tarig iklan dengan murah. Karena, tambahnya, pihaknya tidak memiliki anggaran yang cukup untuk membayar iklan yang mahal.
"Plafon kita cuma berapa perak. Iklan yang mahal kita tidak mampu," kata Made.
Dia juga menambahkan, alokasi CPNS yang ada di lingkungan Pemprov DKI Jakarta menyangkup Kesehatan 35 persen, pendidikan 20 persen dan teknis atau administrasi 45 persen.
"Untuk teknisi dan administrasi melingkupi kejuruan STM, SMK, sedangkan administrasi hukum, ekonomi dan akunting," pungkasnya.
(mhd)
Explore More