Cairkan BLSM, 14.974 warga Tangerang tunggu MoU
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 14.974 warga miskin penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tanggungan APBD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) harus merasa kecewa saat pemerintah mulai membagikan BLSM yang ditanggung pusat, hari ini. Pasalnya hingga saat ini Kantor Pos masih menunggu proses MoU dengan Pemkot Tangsel.
"Untuk hari ini yang kami bagikan hanya untuk 16.677 warga miskin tanggungan pemerintah pusat. Sedangkan untuk 14.974 warga miskin tanggungan Pemkot Tangsel belum, masih dalam proses MoU," kata Kepala Kantor Pos Pamulang Ujang Altaf kepada wartawan, Senin (2/9/2013).
Menurutnya, saat ini draft MoU masih diproses Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) dan Bappeda. Meski anggaran sudah ditetapkan Rp8,5 miliar untuk dana BLSM.
Ujang mengatakan, semuanya masih dalam pembahasan, misalnya saja, bagaimana pendistribusiannya. Apakah akan disamakan seperti pembagian BLSM nasional yakni dengan cara fund distribution, atau dengan cara lain.
"Bisa saja jemput bola datangi warga atau wesel pos, atau bisa disamakan dengan mekanisme nasional. Itu masih pembahasan," terangnya.
Secara keseluruhan, Kantor Pos di Kota Tangsel berjumlah 20 kantor pos cabang atau KCP yang siap melayani pembagian BLSM. Lalu, bila konsepnya harus jemput bola atau mendatangi warga yang tidak bisa datang ke kantor pos karena sakit, secara pengadaan petugas, kantor pos menyatakan siap.
"Ya tentu kami siap. Tapi tentu harus ada kompensasi untuk petugas yang turun ke rumah warga," kata Ujang.
Sementara itu, dihari ini sebanyak 16.677 warga miskin penerima BLSM tahap kedua di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai mencairkannya. Pembagian dana BLSM tahap kedua itu, sudah dimulai sedari pagi atau pada saat kantor pos dibuka dengan cara zonanisasi.
"Mekanisme pembagiannya sama saja seperti pembagian BLSM tahap pertama. Yakni setiap kantor pos cabang melayani per kelurahan dan per kecamatan, jadi ada jadwalnya," terangnya lagi.
"Untuk hari ini yang kami bagikan hanya untuk 16.677 warga miskin tanggungan pemerintah pusat. Sedangkan untuk 14.974 warga miskin tanggungan Pemkot Tangsel belum, masih dalam proses MoU," kata Kepala Kantor Pos Pamulang Ujang Altaf kepada wartawan, Senin (2/9/2013).
Menurutnya, saat ini draft MoU masih diproses Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) dan Bappeda. Meski anggaran sudah ditetapkan Rp8,5 miliar untuk dana BLSM.
Ujang mengatakan, semuanya masih dalam pembahasan, misalnya saja, bagaimana pendistribusiannya. Apakah akan disamakan seperti pembagian BLSM nasional yakni dengan cara fund distribution, atau dengan cara lain.
"Bisa saja jemput bola datangi warga atau wesel pos, atau bisa disamakan dengan mekanisme nasional. Itu masih pembahasan," terangnya.
Secara keseluruhan, Kantor Pos di Kota Tangsel berjumlah 20 kantor pos cabang atau KCP yang siap melayani pembagian BLSM. Lalu, bila konsepnya harus jemput bola atau mendatangi warga yang tidak bisa datang ke kantor pos karena sakit, secara pengadaan petugas, kantor pos menyatakan siap.
"Ya tentu kami siap. Tapi tentu harus ada kompensasi untuk petugas yang turun ke rumah warga," kata Ujang.
Sementara itu, dihari ini sebanyak 16.677 warga miskin penerima BLSM tahap kedua di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai mencairkannya. Pembagian dana BLSM tahap kedua itu, sudah dimulai sedari pagi atau pada saat kantor pos dibuka dengan cara zonanisasi.
"Mekanisme pembagiannya sama saja seperti pembagian BLSM tahap pertama. Yakni setiap kantor pos cabang melayani per kelurahan dan per kecamatan, jadi ada jadwalnya," terangnya lagi.
(mhd)