Jelang Pileg, marak praktik politik uang

Minggu, 01 September 2013 - 18:24 WIB
Jelang Pileg, marak...
Jelang Pileg, marak praktik politik uang
A A A
Sindonews.com - Menjelang pemilihan legislatif (Pileg) 2014, banyak para caleg yang disinyalir akan menerapkan praktik money politik dalam kampanyenya. Langkah inilah yang ditengarai menjadi pemicu adanya tindakan korupsi yang dilakukan oknum anggota dewan setelah terpilih.

DPP Perindo Bidang Polhukam, Lendry Suseno Martio menjelaskan, sifat para caleg yang ingin meraup suara banyak dengan cara money politic merupakan salah satu pemicu terjadinya tindak korupsi.

"Saya dan tim telah adakan survey kepada masyarakat. Kami dapat temuan yang mengejutkan, apabila mau dipilih caleg harus memberikan sejumlah uang kepada warga agar dipilih. Itu sangat merusak citra politik bangsa Indonesia," katanya saat ditemui dalam acara kirab di Tamansari, Jakarta barat, Minggu (1/9/2013).

Akibat praktik tersebut para caleg yang nanti terpilih sebisa mungkin akan berusaha agar modalnya selama menjalani kampanye bisa cepat kembali. Berbagai cara biasanya dilakukan karena modal yang digunakan biasanya berupa pinjaman dari orang lain.

"Para caleg pada ingin modalnya balik lagi. Salah satunya dengan melakukan korupsi," katanya.

Lendry yang juga caleg Partai Hanura ini menegaskan, seharusnya dalam melakukan kampanye mengandung unsur mendidik, agar masyarakat tidak melakukan korupsi.

Bila nantinya terpilih menjadi anggota legislatif dirinya akan melakukan tindakan melawan korupsi. Karena itu juga merupakan landasan Partai Hanura yaitu dengan hati nurani lawan korupsi.

"Saya akui memberantas korupsi memang sulit, maka dari itu bila nantinya terpilih saya akan berusaha sekuat tenaga bahkan mati-matian melawan tindak korupsi," harapnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2099 seconds (0.1#10.140)