18 mahasiswa Teknik UI raih predikat cumlaude 4,00
A
A
A
Sindonews.com - Rektor Universitas Indonesia (UI) Muhammad Anis memimpin upacara wisuda Program Diploma/Vokasi, Sarjana hingga Doktoral semester Gasal tahun akademik 2012/2013 dengan jumlah total sebanyak 8.104 wisudawan.
Sekaligus menyambut mahasiswa baru tahun akademik 2013/2014 pada hari Jumat-Sabtu, 30-31 Agustus 2013 di Balairung UI Kampus Depok.
Pada upacara ini sebanyak 3.262 Wisudawan dari Program Pascasarjana yang terdiri dari 354 wisudawan Program Profesi, 282 wisudawan Program Spesialis, 2.506 wisudawan Program Magister dan 120 wisudawan Program Doktor akan diwisuda.
Sebanyak 199 wisudawan Program Profesi mendapatkan predikat cumlaude. Dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi yaitu 4.00 (IPK Sempurna) diraih oleh Iin Muthmainah Suhendar dan Asih Dwi Hayu Pangesti dari Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK).
Sedangkan 462 wisudawan Program Magister meraih predikat Cumlaude dengan IPK sempurna (4.00) berhasil diraih 19 wisudawan dimana 18 orang diantaranya berasal Fakultas Teknik (FT) dengan program studi teknik elektro, teknik mesin, teknik sipil, arsitektur, teknik industri dan teknik metal dan material dan satu wisudawan lainnya dari program studi ilmu ekonomi atas nama Ashintya Damayanti.
Pada program Spesialis, sebanyak 44 wisudawan meraih predikat cumlaude dengan IPK tertinggi yaitu 4.00 (IPK Sempurna) yang diraih oleh Slametiningsih dan Titik Suerni dari program studi Keperawatan Jiwa dan Rachmat Susanto dari program studi Keperawatan Medikal Bedah.
Selain itu, sebanyak 14 wisudawan Program Doktor mendapatkan predikat cumlaude dengan IPK tertinggi yaitu 3.98 yang diraih oleh Arie Setiabudi Soesilo dari program studi sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dan Indra Gusti Mansur dari program studi Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran (FK).
Lebih lanjut pada program Doktoral, Ahmad Redi, memecahkan rekor sebagai peraih gelar doktor tercepat dan termuda dalam sejarah FH UI yaitu pada usia 28 tahun. Redi mampu menyelesaikan disertasinya hanya dalam waktu tiga tahun dan lulus cum laude dengan IPK 3,80.
Ada yang menarik dalam pelaksanan wisuda program Pascasarjana ini. Tiga kakak beradik lulus Doktor UI bersamaan. Mereka adalah Donny Tjahja Rimbawan (49), Firman Kurniawan (44), dan Guntur Freddy Prisanto (39). Donny Tjahtja Rimbawan lulus sebagai Doktor Ilmu Politik. Menyusul Firman Kurniawan Sujono menjadi Doktor Filsafat dan terakhir Guntur Freddy Prisanto dinyatakan lulus sebagai Doktor Filsafat juga.
"UI terus berkomitmen mencetak para lulusan Doktoral untuk dapat berkontribusi dalam meningkatkan jumlah Doktor di Indonesia," ujar Anis dalam sambutannya, Sabtu (31/08/2013).
Anis menyampaikan di era yang penuh kompetisi global ini kita tidak lagi dituntut untuk berbicara tentang bagaimana bangsa kita mampu bertahan di tengah arus kemajuan dunia, tetapi bagaimana kita mampu bersaing.
"Kompetensi yang telah diperoleh selama menempuh studi di UI selain diarahkan kepada kompetensi hard-skill, melainkan juga dipicu untuk berinovasi melalui riset serta meningkatkan kompetensi soft-skill yang sesuai dengan motto UI yaitu menjunjung tinggi nilai-nilai “Kejujuran, Kebenaran, dan Keadilan,” tutupnya.
Sekaligus menyambut mahasiswa baru tahun akademik 2013/2014 pada hari Jumat-Sabtu, 30-31 Agustus 2013 di Balairung UI Kampus Depok.
Pada upacara ini sebanyak 3.262 Wisudawan dari Program Pascasarjana yang terdiri dari 354 wisudawan Program Profesi, 282 wisudawan Program Spesialis, 2.506 wisudawan Program Magister dan 120 wisudawan Program Doktor akan diwisuda.
Sebanyak 199 wisudawan Program Profesi mendapatkan predikat cumlaude. Dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi yaitu 4.00 (IPK Sempurna) diraih oleh Iin Muthmainah Suhendar dan Asih Dwi Hayu Pangesti dari Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK).
Sedangkan 462 wisudawan Program Magister meraih predikat Cumlaude dengan IPK sempurna (4.00) berhasil diraih 19 wisudawan dimana 18 orang diantaranya berasal Fakultas Teknik (FT) dengan program studi teknik elektro, teknik mesin, teknik sipil, arsitektur, teknik industri dan teknik metal dan material dan satu wisudawan lainnya dari program studi ilmu ekonomi atas nama Ashintya Damayanti.
Pada program Spesialis, sebanyak 44 wisudawan meraih predikat cumlaude dengan IPK tertinggi yaitu 4.00 (IPK Sempurna) yang diraih oleh Slametiningsih dan Titik Suerni dari program studi Keperawatan Jiwa dan Rachmat Susanto dari program studi Keperawatan Medikal Bedah.
Selain itu, sebanyak 14 wisudawan Program Doktor mendapatkan predikat cumlaude dengan IPK tertinggi yaitu 3.98 yang diraih oleh Arie Setiabudi Soesilo dari program studi sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dan Indra Gusti Mansur dari program studi Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran (FK).
Lebih lanjut pada program Doktoral, Ahmad Redi, memecahkan rekor sebagai peraih gelar doktor tercepat dan termuda dalam sejarah FH UI yaitu pada usia 28 tahun. Redi mampu menyelesaikan disertasinya hanya dalam waktu tiga tahun dan lulus cum laude dengan IPK 3,80.
Ada yang menarik dalam pelaksanan wisuda program Pascasarjana ini. Tiga kakak beradik lulus Doktor UI bersamaan. Mereka adalah Donny Tjahja Rimbawan (49), Firman Kurniawan (44), dan Guntur Freddy Prisanto (39). Donny Tjahtja Rimbawan lulus sebagai Doktor Ilmu Politik. Menyusul Firman Kurniawan Sujono menjadi Doktor Filsafat dan terakhir Guntur Freddy Prisanto dinyatakan lulus sebagai Doktor Filsafat juga.
"UI terus berkomitmen mencetak para lulusan Doktoral untuk dapat berkontribusi dalam meningkatkan jumlah Doktor di Indonesia," ujar Anis dalam sambutannya, Sabtu (31/08/2013).
Anis menyampaikan di era yang penuh kompetisi global ini kita tidak lagi dituntut untuk berbicara tentang bagaimana bangsa kita mampu bertahan di tengah arus kemajuan dunia, tetapi bagaimana kita mampu bersaing.
"Kompetensi yang telah diperoleh selama menempuh studi di UI selain diarahkan kepada kompetensi hard-skill, melainkan juga dipicu untuk berinovasi melalui riset serta meningkatkan kompetensi soft-skill yang sesuai dengan motto UI yaitu menjunjung tinggi nilai-nilai “Kejujuran, Kebenaran, dan Keadilan,” tutupnya.
(kri)