Ungkap 250 dinamit, Polri masih nunggu tim penyidik
A
A
A
Sindonews.com - Hingga kini Kepolisian Republik Indonesia (Polri) belum mampu mengungkap hilangnya 250 bahan peledak jenis dinamit. Tetapi, Polri mengakui jika hari ini sudah menemukan titik terang atas kasus tersebut.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto menuturkan, tetapi Polri masih menunggu keterangan lengkap dari tim yang melakukan penyidikan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Nanti, kita masih menunggu keterangan dari tim penyidik dulu," kata Agus di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (29/8/2013).
Sekadar diketahui, sebuah truk bersama tiga truk milik PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) di Kalijati Subang, yang akan mengantar dinamit kehilangan muatan dua dus dinamit di kawasan Bogor.
Truk tersebut sempat singgah di daerah Marunda, Jakarta Utara, namun tidak ada barang muatan hilang pada saat diperiksa.
Namun, di tengah perjalanan menuju Cigudeg kemudian baru diketahui sebanyak dua boks berisi 250 batang dinamit telah hilang setelah sopir memeriksa bagian terpal penutup dalam kondisi robek di Cigudeg, Bogor, Kamis 27 Juni 2013.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto menuturkan, tetapi Polri masih menunggu keterangan lengkap dari tim yang melakukan penyidikan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Nanti, kita masih menunggu keterangan dari tim penyidik dulu," kata Agus di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (29/8/2013).
Sekadar diketahui, sebuah truk bersama tiga truk milik PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) di Kalijati Subang, yang akan mengantar dinamit kehilangan muatan dua dus dinamit di kawasan Bogor.
Truk tersebut sempat singgah di daerah Marunda, Jakarta Utara, namun tidak ada barang muatan hilang pada saat diperiksa.
Namun, di tengah perjalanan menuju Cigudeg kemudian baru diketahui sebanyak dua boks berisi 250 batang dinamit telah hilang setelah sopir memeriksa bagian terpal penutup dalam kondisi robek di Cigudeg, Bogor, Kamis 27 Juni 2013.
(mhd)