Demo sopir Metro Mini diwarnai aksi sweeping
A
A
A
Sindonews.com - Demontrasi puluhan sopir metro mini yang berunjukrasa di depan kantor Balaikota, berubah menjadi aksi anarkis. Setelah menyampaikan tuntutannya, para sopir itu melakukan aksi sweeping agar rekan sesama Metro Mini ikut dalam aksi tersebut.
Pantauan Sindonews di lokasi, massa yang semula berbaris dan berusaha mendobrak pintu pagar Balai kota yang dijaga aparat tiba-tiba menyerbu angkutan umum Kopaja dan Metro Mini di Jalan Merdeka Selatan.
"Turun lo, ikut demo dengan kawan-kawan," teriak salah satu sopir yang berunjuk rasa kepada pengemudi Kopaja, Kamis (29/8/2013).
Merasa panik dan takut terkena amukan, sopir kopaja tersebut akhirnya menghentikan mobil dan menyatakan siap ikut unjuk rasa dan segera menurunkan beberapa penumpangnya.
"Oke bos, saya parkir," katanya menjawab puluhan sopir metro mini yang mendesaknya.
Tindakan para sopir metro mini itu memancing pihak kepolisian mengambil tindakan. Tak pelak, situasi di lokasi pun menjadi memanas karena aparat berusaha menghentikan aksi mereka.
Petugas kepolisian juga meminta para pengunjukrasa agar tidak anarkis dalam demontrasinya. "Tenang-tenang, jangan anarkis," kata seorang petugas kepolisian menggunakan pengeras suara dari dalam mobil dinas.
Pantauan Sindonews di lokasi, massa yang semula berbaris dan berusaha mendobrak pintu pagar Balai kota yang dijaga aparat tiba-tiba menyerbu angkutan umum Kopaja dan Metro Mini di Jalan Merdeka Selatan.
"Turun lo, ikut demo dengan kawan-kawan," teriak salah satu sopir yang berunjuk rasa kepada pengemudi Kopaja, Kamis (29/8/2013).
Merasa panik dan takut terkena amukan, sopir kopaja tersebut akhirnya menghentikan mobil dan menyatakan siap ikut unjuk rasa dan segera menurunkan beberapa penumpangnya.
"Oke bos, saya parkir," katanya menjawab puluhan sopir metro mini yang mendesaknya.
Tindakan para sopir metro mini itu memancing pihak kepolisian mengambil tindakan. Tak pelak, situasi di lokasi pun menjadi memanas karena aparat berusaha menghentikan aksi mereka.
Petugas kepolisian juga meminta para pengunjukrasa agar tidak anarkis dalam demontrasinya. "Tenang-tenang, jangan anarkis," kata seorang petugas kepolisian menggunakan pengeras suara dari dalam mobil dinas.
(ysw)