Fokus benahi sistem, pelayanan KCJ menurun
A
A
A
Sindonews.com - Nampaknya para pengguna kereta api Commuterline harus rela berdesak-desakan hingga akhir tahun ini. Pasalnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menambahkan gerbong kereta bekas dari Jepang pada Oktober mendatang.
Kedatangan ini akan diikuti proses serifikasi di Direktorat Jendral (Dirjen) Perkereta Apian dua bulan.
Direktur Utama PT KAI Commuterline Jabodetabek (KCJ) Tri Handoyo mengatakan, saat ini pihaknya masih fokus terhadap perubahan sistem jual beli tiket kereta.
Dimana selama satu minggu belakangan ini diterapkan Tarif Harian Berjamin (THB). PT KCJ mengklaim satu minggu berjalan pengguna kereta commuterline mulai memahami mekanisme pembayaran maupun pengembalian uang jaminan (refund).
"Kita melihat ada perubahan perilaku masyarakat dalam menggunakan kereta commuterline," ucapnya di Jakarta, Selasa (27/8/2013).
Dia menjelaskan, saat ini pihaknya memiliki 51 rangkaian kereta yang setiap rangkaian berisi delapan gerbong. 51 rangkaian ini melayani 598 perjalanan di Jabodetabek.
Selain itu, KCJ juga memiliki tiga rangkaian kereta cadangan. Dia juga mengakui, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa untuk mengurangi padatnya para penumapang kereta di jam sibuk.
Maka itu, dia mengatakana, saat ini setiap pagi 12 rangkaian disiapkan dari Stasiun Bogor sementara dari Stasiun Depok ada 10 rangkaian. "Kita menempatkan dengan jumlah rel maksimal dikedua stasiun tersebut," tuturnya.
Kedatangan ini akan diikuti proses serifikasi di Direktorat Jendral (Dirjen) Perkereta Apian dua bulan.
Direktur Utama PT KAI Commuterline Jabodetabek (KCJ) Tri Handoyo mengatakan, saat ini pihaknya masih fokus terhadap perubahan sistem jual beli tiket kereta.
Dimana selama satu minggu belakangan ini diterapkan Tarif Harian Berjamin (THB). PT KCJ mengklaim satu minggu berjalan pengguna kereta commuterline mulai memahami mekanisme pembayaran maupun pengembalian uang jaminan (refund).
"Kita melihat ada perubahan perilaku masyarakat dalam menggunakan kereta commuterline," ucapnya di Jakarta, Selasa (27/8/2013).
Dia menjelaskan, saat ini pihaknya memiliki 51 rangkaian kereta yang setiap rangkaian berisi delapan gerbong. 51 rangkaian ini melayani 598 perjalanan di Jabodetabek.
Selain itu, KCJ juga memiliki tiga rangkaian kereta cadangan. Dia juga mengakui, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa untuk mengurangi padatnya para penumapang kereta di jam sibuk.
Maka itu, dia mengatakana, saat ini setiap pagi 12 rangkaian disiapkan dari Stasiun Bogor sementara dari Stasiun Depok ada 10 rangkaian. "Kita menempatkan dengan jumlah rel maksimal dikedua stasiun tersebut," tuturnya.
(mhd)