Jaksa Street Festival sempat 'kehilangan ruhnya'
A
A
A
Sindonews.com - Meski acara Jaksa Street Festival 2013 kali ini berjalan lancar dan sesuai dengan konsep yaitu kolaborasi kebudayaan. Tapi, acara tahunan ini sempat mengalami permasalahan.
Dulunya acara tersebut digagas oleh para pemuda karang taruna Jalan Jaksa pada tahun 1994. Semula acara berjalan lancar sesuai dengan konsep, namun dilihat acara tersebut sangat bagus banyak para elit politik dan pemerintah setempat mengambil alih acara tersebut.
"Bahkan acara ini sudah melenceng jauh dari yang kami jalankan. Banyak para elit politik menggunakan acara ini untuk hal lain seperti kampanye lah, dan acaranya hanya dangdut saja, sangat tidak berkesan ," ucap Pencetus Jaksa Street Festival Toha di lokasi, Minggu (25/8/2013).
Lanjutnya, dengan kejadian itu, acara tahunan ini seperti 'kehilangan ruhnya', karena unsur kolaborasi kebudayaannya dianggap hilang.
"Dulu acaranya cuma dangdutan saja, kelar acara para pengunjung tidak mendapat pesan apa-apa," pungkasnya.
Pada kesempatan itu dia menambahkan, acara tahunan ini mulai dilakukan pembenahan lagi dan berkiblat kepada kebudayaan. Usaha tersebut berhasil sehingga untuk saat ini Jaksa street Festival tidak tercampur oleh unsur politik.
Hal serupa dibenarkan oleh Koordinator Acara Jaksa Street Festival 2013 Szeimy. Kata dia, acara ini sempat terkontaminasi oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan pribadi. Tapi untuk tahun ini acara berjalan lancar.
"Memang kami bekerja sama dengan EO, tapi keseluruhan acara ini berjalan sukses dan rapih. Semoga kedepannya dapat digelar lagi dan lebih sukses, amin," harapnya.
Dulunya acara tersebut digagas oleh para pemuda karang taruna Jalan Jaksa pada tahun 1994. Semula acara berjalan lancar sesuai dengan konsep, namun dilihat acara tersebut sangat bagus banyak para elit politik dan pemerintah setempat mengambil alih acara tersebut.
"Bahkan acara ini sudah melenceng jauh dari yang kami jalankan. Banyak para elit politik menggunakan acara ini untuk hal lain seperti kampanye lah, dan acaranya hanya dangdut saja, sangat tidak berkesan ," ucap Pencetus Jaksa Street Festival Toha di lokasi, Minggu (25/8/2013).
Lanjutnya, dengan kejadian itu, acara tahunan ini seperti 'kehilangan ruhnya', karena unsur kolaborasi kebudayaannya dianggap hilang.
"Dulu acaranya cuma dangdutan saja, kelar acara para pengunjung tidak mendapat pesan apa-apa," pungkasnya.
Pada kesempatan itu dia menambahkan, acara tahunan ini mulai dilakukan pembenahan lagi dan berkiblat kepada kebudayaan. Usaha tersebut berhasil sehingga untuk saat ini Jaksa street Festival tidak tercampur oleh unsur politik.
Hal serupa dibenarkan oleh Koordinator Acara Jaksa Street Festival 2013 Szeimy. Kata dia, acara ini sempat terkontaminasi oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan pribadi. Tapi untuk tahun ini acara berjalan lancar.
"Memang kami bekerja sama dengan EO, tapi keseluruhan acara ini berjalan sukses dan rapih. Semoga kedepannya dapat digelar lagi dan lebih sukses, amin," harapnya.
(mhd)