Jaksa Street Festival dibanjiri kolaborasi kebudayaan
A
A
A
Sindonews.com - Memasuki hari terakhir Jaksa Street Festival yang berlangsung di Jalan Jaksa, Jakarta Pusat, mulai didatangi oleh warga untuk mengisi liburan. Pasalnya daerah yang terkenal dengan penginapan turis mancanegara telah membuka festival tersebut sejak tiga hari yang lalu.
Sejumlah pertunjukan disuguhkan oleh panitia, seperti seniman lukis, ondel-ondel, tandjidor, perkumpulan pencak silat Kumbang dan live musik dan masih banyak lagi.
"Buat mengisi liburan kan lumayan nih acara jarang-jarang diadain acara kayak gini," ucap Nini (24), yang mengunjungi Jaksa Street Festival kepada Sindonews, di lokasi, Minggu (25/8/2013).
Koordinator acara Jaksa Street Festival Szeimy mengatakan, tujuan diselenggarakan acara ini adalah untuk menggiatkan potensi pariwisata Jalan Jaksa itu sendiri.
Selain itu, acara ini sebagai simbol keanekaragaman kebudayaan yang ada di kota Jakarta menjadi pertemuan berbagai ragam budaya dan etnis.
"Bisa dikatakan Jaksa Street Festival 2013 sebagai wadah pertemuan berbagai budaya dan di sini semua kesenian dapat ditampilkan di sini," ujarnya.
Jaksa Street Festival menyediakan 50 stand yang didalamnya terdapat kerajinan tangan, makanan, serta masih banyak lagi.
Acara ini juga sebagai ajang pembuktian bahwa daerah Jalan Jaksa sendiri mampu menjadi tempat pariwisata yang mendunia. Itu semua telah dibuktikan dengan saat acara ini banyak turis mancanegara yang tertarik menyaksikannya.
"Nantinya saat ada pertunjukan kolaborasi musik antara Band Debu yang identik dengan Timur Tengah dengan Musik Bona Alit dengan kesenian Balinya," Pungkasnya.
Sejumlah pertunjukan disuguhkan oleh panitia, seperti seniman lukis, ondel-ondel, tandjidor, perkumpulan pencak silat Kumbang dan live musik dan masih banyak lagi.
"Buat mengisi liburan kan lumayan nih acara jarang-jarang diadain acara kayak gini," ucap Nini (24), yang mengunjungi Jaksa Street Festival kepada Sindonews, di lokasi, Minggu (25/8/2013).
Koordinator acara Jaksa Street Festival Szeimy mengatakan, tujuan diselenggarakan acara ini adalah untuk menggiatkan potensi pariwisata Jalan Jaksa itu sendiri.
Selain itu, acara ini sebagai simbol keanekaragaman kebudayaan yang ada di kota Jakarta menjadi pertemuan berbagai ragam budaya dan etnis.
"Bisa dikatakan Jaksa Street Festival 2013 sebagai wadah pertemuan berbagai budaya dan di sini semua kesenian dapat ditampilkan di sini," ujarnya.
Jaksa Street Festival menyediakan 50 stand yang didalamnya terdapat kerajinan tangan, makanan, serta masih banyak lagi.
Acara ini juga sebagai ajang pembuktian bahwa daerah Jalan Jaksa sendiri mampu menjadi tempat pariwisata yang mendunia. Itu semua telah dibuktikan dengan saat acara ini banyak turis mancanegara yang tertarik menyaksikannya.
"Nantinya saat ada pertunjukan kolaborasi musik antara Band Debu yang identik dengan Timur Tengah dengan Musik Bona Alit dengan kesenian Balinya," Pungkasnya.
(mhd)