Pancaroba, warga Cipinang lakukan pengasapan
A
A
A
Sindonews.com - Memasuki masa peralihan musim (pancaroba) per Juni, Juli dan Agustus, perkembangan siklus nyamuk, baik Aedes Aegypti ataupun malaria berkembang pesat.
Salah satunya daerah endemik demam berdarah di Jakarta Timur yakni Cipinang Besar Selatan dengan ditemukannya tiga orang yang positif terjangkit penyakit deman berdarah.
Mengantisipasi hal tersebut, warga RW03 Cipinag Besar Selatan melakukan pengasapan atau fogging di wilayahnya guna membasmi jentik nyamuk di saluran air.
"Program kepedulian masyarakat ini kita harapkan diharapkan dapat meminimalisir penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes Aegyti," kata Penasehat RW03, Zainal Arifin saat ditemui di lokasi, Minggu (25/8/2013).
Ia menjelaskan, di wilayah Cipinang Besar Selatan, tercatat ada tiga orang warga uang terjangkit penyakit demam berdarah. Karena itu, pengasapan atau fogging segera dilakukan di pemukiman ini guna mencegah meluasnya penyakit tersebut. "Semoga pengasapan di got dan saluran air akan memutus siklus hidup nyamuk aedes aegypti,” ujarnya.
Zainal juga berharap, kegiatan ini dapat memberikan pembelajaran kesadaran kepada warga agar lebih mewasadai peredaran nyamuk mematikan ini dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Terlebih, perkembangan siklus hidup nyamuk Aedes Aegyti sangat pesat sejak satu hingga hingga 10 minggu ke depan.
"Pengasapan ini dilakukan di seluruh RW03 Cipinang Besar Selatan, di mana mencakup 14 RT. Pengurus RT01 sampai 14 kita libatkan bersama kader jumantik," tutupnya.
Salah satunya daerah endemik demam berdarah di Jakarta Timur yakni Cipinang Besar Selatan dengan ditemukannya tiga orang yang positif terjangkit penyakit deman berdarah.
Mengantisipasi hal tersebut, warga RW03 Cipinag Besar Selatan melakukan pengasapan atau fogging di wilayahnya guna membasmi jentik nyamuk di saluran air.
"Program kepedulian masyarakat ini kita harapkan diharapkan dapat meminimalisir penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes Aegyti," kata Penasehat RW03, Zainal Arifin saat ditemui di lokasi, Minggu (25/8/2013).
Ia menjelaskan, di wilayah Cipinang Besar Selatan, tercatat ada tiga orang warga uang terjangkit penyakit demam berdarah. Karena itu, pengasapan atau fogging segera dilakukan di pemukiman ini guna mencegah meluasnya penyakit tersebut. "Semoga pengasapan di got dan saluran air akan memutus siklus hidup nyamuk aedes aegypti,” ujarnya.
Zainal juga berharap, kegiatan ini dapat memberikan pembelajaran kesadaran kepada warga agar lebih mewasadai peredaran nyamuk mematikan ini dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Terlebih, perkembangan siklus hidup nyamuk Aedes Aegyti sangat pesat sejak satu hingga hingga 10 minggu ke depan.
"Pengasapan ini dilakukan di seluruh RW03 Cipinang Besar Selatan, di mana mencakup 14 RT. Pengurus RT01 sampai 14 kita libatkan bersama kader jumantik," tutupnya.
(maf)