Ahok bakal sikat pedagang di trotoar
A
A
A
Sindonews.com - Setelah sukses membersihkan pedagang kaki Lima (PKL) yang emmenuhi jalan di Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pemerintah provinsi DKI Jakarta mekain garang terhadap PKL. Kali ini Pemrpov membidik sejumlah PKL yang memenuhi trotoar disejumlah wilayah.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akan mengusir para pedagang bunga di seputar Senayan, yang menempati trotoar, jika mereka tetap tidak mundur dari trotoar pejalan kaki.
Menurutnya semua orang boleh berdagang namun tidak boleh mengganggu orang lain seperti pejalan kaki yang terpaksa harus jalan di badan jalan.
"Prinsipnya bukan tidak boleh dagang. Selama tidak menutupi trotoar boleh saja. Yang belum mundur dari trotoar akan kita usir," kata Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota Jakarta, Jumat (23/8/2013).
Penertiban, Kata Basuki, akan dilakukan oleh wali kota tanpa pandang bulu dan harus adil. Petugas tidak akan mengusik pedagang yang mendapat izin berjualan diselasar gedung milik orang.
"Kalau mau usir, kita harus usir semua. Kalau mereka nambah, ya usir semua, begitukan toleransi. Sama seperti sekarang kan tidak semua PKL kita usir," tuturnya.
Pemprov sendiri, kata dia, masih mencari lokasi pasar dan jalan yang bisa digunakan untuk menampung pedagang dan akan dijadikan pasar malam bagi mereka, agar lebih tertata dengan baik.
"Sebelum kita temukan lokasi pasar yang cocok, kita akan buat pasar malam untuk PKL. Kita ingin mereka juga tertata rapi," terangnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akan mengusir para pedagang bunga di seputar Senayan, yang menempati trotoar, jika mereka tetap tidak mundur dari trotoar pejalan kaki.
Menurutnya semua orang boleh berdagang namun tidak boleh mengganggu orang lain seperti pejalan kaki yang terpaksa harus jalan di badan jalan.
"Prinsipnya bukan tidak boleh dagang. Selama tidak menutupi trotoar boleh saja. Yang belum mundur dari trotoar akan kita usir," kata Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota Jakarta, Jumat (23/8/2013).
Penertiban, Kata Basuki, akan dilakukan oleh wali kota tanpa pandang bulu dan harus adil. Petugas tidak akan mengusik pedagang yang mendapat izin berjualan diselasar gedung milik orang.
"Kalau mau usir, kita harus usir semua. Kalau mereka nambah, ya usir semua, begitukan toleransi. Sama seperti sekarang kan tidak semua PKL kita usir," tuturnya.
Pemprov sendiri, kata dia, masih mencari lokasi pasar dan jalan yang bisa digunakan untuk menampung pedagang dan akan dijadikan pasar malam bagi mereka, agar lebih tertata dengan baik.
"Sebelum kita temukan lokasi pasar yang cocok, kita akan buat pasar malam untuk PKL. Kita ingin mereka juga tertata rapi," terangnya.
(ysw)