Polisi dalami kesamaan peluru penembak Aipda Patah
A
A
A
Sindonews.com - Pihak kepolisian hingga saat ini masih terus menelusuri dugaan kesamaan peluru yang ditemukan di daerah Cireundeu, dengan peluru lain yang digunakan untuk menembak anggota kepolisian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya KombesPol Rikwanto mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah jenis peluru 9 milimeter yang ditembakan dari jenis pistol ke Aipda Patah, sama dengan senjata yang digunakan untuk menembak polisi lainnya.
"Belum ada temuan kesana. Semuanya masih kita dalami," kata Rikwanto saat dihubungi, Rabu (21/8/2013).
Oleh karena itu, pihaknya bekerjasama dengan tim Labfor pun masih menyelidiki dugaan kesamaan berdasarkan temuan peluru dan juga proyektil lain yang berhasil ditemukan.
"Akan disandingkan hasil labfor dari pertama hingga terakhir," ungkapnya.
Rikwanto juga kemudian meminta masyarakat agar bersabar menunggu kepolisian menangani kasus ini. Rikwanto mengklaim, kasus ini pastinya akan segera mereka selesaikan.
"Ini masalah waktu. Setiap kejadian sejak Aiptu patah berhubungan erat pelakunya siapa, makanya untuk mengungkapnya, kami menelusuri TKP awal," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kasus penembakan polisi yang terjadi di Tangerang sedikit demi sedikit mulai didapati alat bukti. Siang ini, tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Jaksel berhasil menemukan selongsong peluru di lokasi tertembaknya Aipda Fatah Saktiono (55) beberapa waktu lalu.
Selongsong peluru tersebut ditemukan sekira 15 meter dari lokasi tertembaknya Aipda Fatah di TKP. Selongsong peluru ditemukan diatas batu atau tepatnya dibawah plang dokter hewan di Ruko Balo View Point B.25,Kelurahan Cirendeu Raya, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangsel.
Kabid Humas Polda Metro Jaya KombesPol Rikwanto mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah jenis peluru 9 milimeter yang ditembakan dari jenis pistol ke Aipda Patah, sama dengan senjata yang digunakan untuk menembak polisi lainnya.
"Belum ada temuan kesana. Semuanya masih kita dalami," kata Rikwanto saat dihubungi, Rabu (21/8/2013).
Oleh karena itu, pihaknya bekerjasama dengan tim Labfor pun masih menyelidiki dugaan kesamaan berdasarkan temuan peluru dan juga proyektil lain yang berhasil ditemukan.
"Akan disandingkan hasil labfor dari pertama hingga terakhir," ungkapnya.
Rikwanto juga kemudian meminta masyarakat agar bersabar menunggu kepolisian menangani kasus ini. Rikwanto mengklaim, kasus ini pastinya akan segera mereka selesaikan.
"Ini masalah waktu. Setiap kejadian sejak Aiptu patah berhubungan erat pelakunya siapa, makanya untuk mengungkapnya, kami menelusuri TKP awal," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kasus penembakan polisi yang terjadi di Tangerang sedikit demi sedikit mulai didapati alat bukti. Siang ini, tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Jaksel berhasil menemukan selongsong peluru di lokasi tertembaknya Aipda Fatah Saktiono (55) beberapa waktu lalu.
Selongsong peluru tersebut ditemukan sekira 15 meter dari lokasi tertembaknya Aipda Fatah di TKP. Selongsong peluru ditemukan diatas batu atau tepatnya dibawah plang dokter hewan di Ruko Balo View Point B.25,Kelurahan Cirendeu Raya, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangsel.
(ysw)