Ini motif pengeroyokan polisi di BKT
A
A
A
Sindonews.com - Setelah sejumlah pelaku pengeroyokan Brigadir Cahyadi Firmansyah anggota satuan Lalulintas Polres Jakarta Timur di Banjir Kanal Timur (BKT) ditangkap, akhirnya terungkap kalau pengeroyokan tersebut terjadi karena polisi tersebut melawan saat dipalak.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Mulyadi Kaharni mengatakan, pihaknya telah menangkap tiga dari sembilan orang pelaku pengeroyok Brigadir Cahyadi Firmansyah.
"Ketiga pelaku masih diperiksa penyidik. salah satu pelaku diketahui sebagai sekuriti apartemen di kawasan Jakarta Timur. Mereka memang melakukan dalam kondisi setengah mabuk," katanya di Mapolres Jaktim, Selasa (20/8/2013).
Dari keterangan sementara pelaku, motif pengeroyokan kepada Cahyadi hanya untuk memalak uang. "Iya hanya ingin uang, karena tidak diberikan makanya di keroyok. Pelaku juga tidak tahu kalau korban adalah anggota polisi karena menggunakan pakaian preman," jelasnya.
Menurutnya, kawasan Kanal Banjir Timur merupakan tempat yang terbilang rawan terhadap aksi kriminalitas. Pasalnya tempat tersebut terbilang cukup sepi jika malam hari.
Setiap hari, anggota selalu melakukan patroli. Bukan hanya di kawasan KBT, tetapi semua wilayah Jakarta Timur. Seperti diketahui, Brigadir Cahyadi menjadi korban pengroyokan orang tak dikenal di Jalan Pancamarga sekitar Kanal Banjir Timur Jatinegara, Jakarta Timur.
Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami luka serius dan dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk dirawat secara intensif karena mengalami luka parah di bagian mata sebelah kiri, jari kelingking tangan kanan, dan sekujur badan.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Mulyadi Kaharni mengatakan, pihaknya telah menangkap tiga dari sembilan orang pelaku pengeroyok Brigadir Cahyadi Firmansyah.
"Ketiga pelaku masih diperiksa penyidik. salah satu pelaku diketahui sebagai sekuriti apartemen di kawasan Jakarta Timur. Mereka memang melakukan dalam kondisi setengah mabuk," katanya di Mapolres Jaktim, Selasa (20/8/2013).
Dari keterangan sementara pelaku, motif pengeroyokan kepada Cahyadi hanya untuk memalak uang. "Iya hanya ingin uang, karena tidak diberikan makanya di keroyok. Pelaku juga tidak tahu kalau korban adalah anggota polisi karena menggunakan pakaian preman," jelasnya.
Menurutnya, kawasan Kanal Banjir Timur merupakan tempat yang terbilang rawan terhadap aksi kriminalitas. Pasalnya tempat tersebut terbilang cukup sepi jika malam hari.
Setiap hari, anggota selalu melakukan patroli. Bukan hanya di kawasan KBT, tetapi semua wilayah Jakarta Timur. Seperti diketahui, Brigadir Cahyadi menjadi korban pengroyokan orang tak dikenal di Jalan Pancamarga sekitar Kanal Banjir Timur Jatinegara, Jakarta Timur.
Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami luka serius dan dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk dirawat secara intensif karena mengalami luka parah di bagian mata sebelah kiri, jari kelingking tangan kanan, dan sekujur badan.
(ysw)