Buru burung, 2 warga tewas diterjang air bah
A
A
A
Sindonews.com - Dua warga Kampung/Desa Lulut, Klapanunggal, Kabupaten Bogor ditemukan tewas setelah diterjang air bah Sungai Cijambe. Korban baru ditemukan satu hari kemudian setelah hilang selama semalaman.
Informasi dihimpun menyebutkan, Wawan (32) dan Parman (30) terseret arus sungai Cijambe saat sedang mencari burung jalak di hutan Lulut pada Minggu 18 Agustus 2013 sore. Setelah ditunggu-tunggu oleh pihak keluarga korban hingga malam hari keduanya tak kunjung pulang, akhirnya melapor ke Polsek Klapanunggal.
Kapolsek Klapanunggal AKP Darmawan mengatakan kedua korban ditemukan oleh puluhan warga sekitar yang memang sejak malam hari melakukan pencarian setelah mengetahui bahwa keduanya terseret arus sungai.
"Korban pamit kepada keluarga Minggu sore untuk mencari burung," katanya ketika ditemui di Mapolsek Klapanunggal, Senin (19/8/2013).
Berdasarkan keterangan warga sekitar, kedua korban sempat menyebrangi sungai Cijambe dengan menggunakan sepeda motor, tiba-tiba bencana air bah terjadi sekitar pukul 19.00 WIB.
"Ada warga yang melihat kedua korban terbawa hanyut bersama sepeda motor yang dikendarainya," katanya.
Mengetahui korban terbawa hanyut, Dodi warga sekitar yang merupakan petugas hansip Desa Lulut pun langung mengabarkan ke warga lainya dan melakukan pencarian dengan cara melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai.
"Akhirnya korban baru bisa ditemukan tadi siang, 6 kilometer dari lokasi korban hanyut," ungkapnya.
AKP Darmawan menambahkan, korban yang pertama kali ditemukan yakni bernama Wawan tersangkut dibebatuan, kemudian tidak terlalu jauh dari lokasi penemuan pertama atau berjarak sekitar 2 kilometer korban kedua bernama Parman ditemukan.
"Selain kedua jenazah korban, kami juga menemukan sangkar milik korban yang berisi burung jalak hasil tangkapannya," kata AKP Darmawan.
Informasi dihimpun menyebutkan, Wawan (32) dan Parman (30) terseret arus sungai Cijambe saat sedang mencari burung jalak di hutan Lulut pada Minggu 18 Agustus 2013 sore. Setelah ditunggu-tunggu oleh pihak keluarga korban hingga malam hari keduanya tak kunjung pulang, akhirnya melapor ke Polsek Klapanunggal.
Kapolsek Klapanunggal AKP Darmawan mengatakan kedua korban ditemukan oleh puluhan warga sekitar yang memang sejak malam hari melakukan pencarian setelah mengetahui bahwa keduanya terseret arus sungai.
"Korban pamit kepada keluarga Minggu sore untuk mencari burung," katanya ketika ditemui di Mapolsek Klapanunggal, Senin (19/8/2013).
Berdasarkan keterangan warga sekitar, kedua korban sempat menyebrangi sungai Cijambe dengan menggunakan sepeda motor, tiba-tiba bencana air bah terjadi sekitar pukul 19.00 WIB.
"Ada warga yang melihat kedua korban terbawa hanyut bersama sepeda motor yang dikendarainya," katanya.
Mengetahui korban terbawa hanyut, Dodi warga sekitar yang merupakan petugas hansip Desa Lulut pun langung mengabarkan ke warga lainya dan melakukan pencarian dengan cara melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai.
"Akhirnya korban baru bisa ditemukan tadi siang, 6 kilometer dari lokasi korban hanyut," ungkapnya.
AKP Darmawan menambahkan, korban yang pertama kali ditemukan yakni bernama Wawan tersangkut dibebatuan, kemudian tidak terlalu jauh dari lokasi penemuan pertama atau berjarak sekitar 2 kilometer korban kedua bernama Parman ditemukan.
"Selain kedua jenazah korban, kami juga menemukan sangkar milik korban yang berisi burung jalak hasil tangkapannya," kata AKP Darmawan.
(ysw)