Cari pelaku penembakan, Polisi sisir RS & klinik
A
A
A
Sindonews.com - Salah satu pelaku penembakan Polisi di Pondok aren, tangerang dikabarkan tertembak dan kabur ke arah Depok, mendapat kabar tersebut Polres Depok langsung menyisir sejumlah rumah sakit (RS) dan klinik.
Saat dikonfirmasi, Kapolresta Depok Kombes Pol Achmad Kartiko membenarkan adanya informasi tersebut dan membuat polisi bersiaga serta menyisir sepanjang Margonda. Penyisiran dilakukan hingga dini hari tadi dari arah Universitas Indonesia (UI) hingga pertigaan jalan Siliwangi.
"Ada orang yang terluka informasinya seperti itu, karena itu kami lakukan penyelidikan ke rumah sakit, klinik, dan ke perumahan lalu kontrakan yang kami curigai. Apakah ada rumah sakit yang merawat seseorang yang mencurigakan," paparnya kepada wartawan di Balai Kota Depok, Sabtu (17/8/2013).
Achmad mengaku pihaknya meningkatkan kewaspadaan penuh dan seluruh anggota dilengkapi senjata. Saat bertugas pun, lanjutnya, anggota polisi tak boleh bertugas seorang diri.
"Jangan ada anggota bertugas sendirian, harus ada backup anggota berpakaian dinas dan preman. Polisi berseragam tetap pakai seragam saat menjalankan dinas, Babinkamtibmas harus tetap pakai seragam dan sambangi rumah warga berdua," paparnya.
Selain itu, dalam razia semalam Polresta Depok juga menemukan seseorang dengan gerak gerik mencurigakan membawa tas hitam. Namun saat diperiksa oleh petugas Jihandak, isi tas tersebut diduga lengkap dengan peralatan untuk mencuri rumah kosong.
"Seseorang gunakan sepeda motor mencurigakan, kami panggil jihandak, isinya ternyata bukan bahan peledak, isinya peralatan gunting, gembok, sebo, sajam, ternyata kami duga pelaku rumsong," tutup Achmad.
Saat dikonfirmasi, Kapolresta Depok Kombes Pol Achmad Kartiko membenarkan adanya informasi tersebut dan membuat polisi bersiaga serta menyisir sepanjang Margonda. Penyisiran dilakukan hingga dini hari tadi dari arah Universitas Indonesia (UI) hingga pertigaan jalan Siliwangi.
"Ada orang yang terluka informasinya seperti itu, karena itu kami lakukan penyelidikan ke rumah sakit, klinik, dan ke perumahan lalu kontrakan yang kami curigai. Apakah ada rumah sakit yang merawat seseorang yang mencurigakan," paparnya kepada wartawan di Balai Kota Depok, Sabtu (17/8/2013).
Achmad mengaku pihaknya meningkatkan kewaspadaan penuh dan seluruh anggota dilengkapi senjata. Saat bertugas pun, lanjutnya, anggota polisi tak boleh bertugas seorang diri.
"Jangan ada anggota bertugas sendirian, harus ada backup anggota berpakaian dinas dan preman. Polisi berseragam tetap pakai seragam saat menjalankan dinas, Babinkamtibmas harus tetap pakai seragam dan sambangi rumah warga berdua," paparnya.
Selain itu, dalam razia semalam Polresta Depok juga menemukan seseorang dengan gerak gerik mencurigakan membawa tas hitam. Namun saat diperiksa oleh petugas Jihandak, isi tas tersebut diduga lengkap dengan peralatan untuk mencuri rumah kosong.
"Seseorang gunakan sepeda motor mencurigakan, kami panggil jihandak, isinya ternyata bukan bahan peledak, isinya peralatan gunting, gembok, sebo, sajam, ternyata kami duga pelaku rumsong," tutup Achmad.
(ysw)