90% senpi beredar dari home industri
A
A
A
Sindonews.com - Peredaran senjata api (senpi) di masyarakat saat ini diketahui telah semakin beredar di masyarakat. Pihak kepolisian pun mengklaim, banyaknya senjata tersebut adalah jenis senjata rakitan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya KombesPol Rikwanto mengungkapkan, dari tiga jenis senjata yang ada yakni senjata organik, senjata bela diri dan juga senjata untuk olahraga yang didalamnya terdapat senjata airsoft gun dan senjata rakitan, pada bagian ketigalah senjata tersebut mudah didapatkan.
"Yang kebanyakan beredar di lapangan, 90 persen senjata rakitan yang dipesan dari home industri," kata Rikwanto kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (14/8/2013).
Dia menegaskan, jenis senjata tersebut bisa beredar dikarenakan mudahnya barang tersebut diproduksi, sehingga itulah yang kemudian menjadi kesulitan mereka untuk menghentikan peredaran senpi rakitan itu. "Tiga sampai lima persen pabrikan. Yang lainnya hasil selundupan," imbuhnya.
Kata dia, pihaknya sudah berusaha untuk menghentikan laju penjualan senjata api rakitan secara bebas ke masyarakat. "Kita juga sudah menembak mati produsennya," katanya.
Untuk itulah, tambah Rikwanto, saat ini mereka terus melacak keberadaan para pengedar senjata api rakitan tersebut melalui para penjahat yang tertangkap saat menggunakan senjata api di saat melakukan aksi kejahatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya KombesPol Rikwanto mengungkapkan, dari tiga jenis senjata yang ada yakni senjata organik, senjata bela diri dan juga senjata untuk olahraga yang didalamnya terdapat senjata airsoft gun dan senjata rakitan, pada bagian ketigalah senjata tersebut mudah didapatkan.
"Yang kebanyakan beredar di lapangan, 90 persen senjata rakitan yang dipesan dari home industri," kata Rikwanto kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (14/8/2013).
Dia menegaskan, jenis senjata tersebut bisa beredar dikarenakan mudahnya barang tersebut diproduksi, sehingga itulah yang kemudian menjadi kesulitan mereka untuk menghentikan peredaran senpi rakitan itu. "Tiga sampai lima persen pabrikan. Yang lainnya hasil selundupan," imbuhnya.
Kata dia, pihaknya sudah berusaha untuk menghentikan laju penjualan senjata api rakitan secara bebas ke masyarakat. "Kita juga sudah menembak mati produsennya," katanya.
Untuk itulah, tambah Rikwanto, saat ini mereka terus melacak keberadaan para pengedar senjata api rakitan tersebut melalui para penjahat yang tertangkap saat menggunakan senjata api di saat melakukan aksi kejahatan.
(mhd)