Di Depok, NEM rendah bisa masuk sekolah negeri
A
A
A
Sindonews.com - Untuk meemnuhi kebutuhan pendidikan bagi warga tak mampu, Pemrintan Kota Depok menggulirkan program 20 persen kuota siswa miskin harus diterima di setiap sekolah negeri. Bahkan bagi siswa miskin yang memiliki NEM rendah, juga bisa masuk ke negeri.
Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail menegaskan para siswa yang meraih NEM kecil tersebut tetap lolos di sekolah negeri sebab berasal dari keluarga miskin. Sebab, siswa miskin yang meraih NEM kecil belum tentu mampu bersekolah di swasta karena biayanya mahal.
"Jadi tantangan buat kami, seni mengelola para anak didik bervariasi. Apa mereka yang lolos dengan program siswa miskin dimasukan jadi satu dengan siswa mampu dengan NEM besar, atau dipisahkan. Ini tinggal bagaimana saja teknisnya," ujarnya di Balai Kota Depok, Senin (12/8/2013).
Nur Mahmudi menambahkan anak-anak yang belum beruntung harus mendapat fasilitas pendidikan. Sementara siswa dari keluarga mampu, lanjutnya, juga harus mendapat peningkatan.
"Kebijakan yang digulirkan disdik, harus disikapi lebih positif. Kami mengakomodasi siswa miskin, agar tak ada lagi siswa yang beralasan tak sekolah karena miskin," tandasnya.
Saat ditemui di Balaikota, salah satu Ketua RW di Kelurahan Sukamaju, Tapos, Depok, Muslim menuturkan di lingkungannya ada lima anak usia sekolah yang enggan bersekolah.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Herry Pansila akan menyambangi lokasi tersebut pada 17 Agustus mendatang untuk mengajak anak - anak tersebut bersekolah.
Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail menegaskan para siswa yang meraih NEM kecil tersebut tetap lolos di sekolah negeri sebab berasal dari keluarga miskin. Sebab, siswa miskin yang meraih NEM kecil belum tentu mampu bersekolah di swasta karena biayanya mahal.
"Jadi tantangan buat kami, seni mengelola para anak didik bervariasi. Apa mereka yang lolos dengan program siswa miskin dimasukan jadi satu dengan siswa mampu dengan NEM besar, atau dipisahkan. Ini tinggal bagaimana saja teknisnya," ujarnya di Balai Kota Depok, Senin (12/8/2013).
Nur Mahmudi menambahkan anak-anak yang belum beruntung harus mendapat fasilitas pendidikan. Sementara siswa dari keluarga mampu, lanjutnya, juga harus mendapat peningkatan.
"Kebijakan yang digulirkan disdik, harus disikapi lebih positif. Kami mengakomodasi siswa miskin, agar tak ada lagi siswa yang beralasan tak sekolah karena miskin," tandasnya.
Saat ditemui di Balaikota, salah satu Ketua RW di Kelurahan Sukamaju, Tapos, Depok, Muslim menuturkan di lingkungannya ada lima anak usia sekolah yang enggan bersekolah.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Herry Pansila akan menyambangi lokasi tersebut pada 17 Agustus mendatang untuk mengajak anak - anak tersebut bersekolah.
(ysw)