Mahasiswa tewas dalam sumur
A
A
A
Sindonews.com - Arifani (20), mahasiswa perguruan tinggi swasta di Tangerang, Minggu (11/8/2013), ditemukan tewas dengan kondisi tubuh yang mulai membengkak di dalam sumur sedalam 5 meter dekat rumahnya di Desa Kayu Agung, RT 02 RW 04, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang.
Jasad Arifani pertama kali ditemukan oleh pamannya Basri (47) dalam kondisi sudah membengkak dan sangat memprihatinkan.
"Korban ditemukan dalam sumur, menurut keterangan keluarga, korban masih terlihat pada hari Jumat pagi. Akan tetapi korban tidak terlihat hingga akhirnya ditemukan tewas," kata Kapolsek Sepatan Kompol Sunaryo, Minggu (11/8/2013).
Sunaryo mengatakan berdasarkan hasil keterangan beberapa orang anggota keluarga, korban diduga bunuh diri akibat depresi.
"Keluarga korban sempat mengatakan bahwa korban depresi karena masalah pribadi, mulai dari gagal dalam tes akpol, dan juga patah hati akibat sewaktu lebaran diputusin pacarnya," jelasnya lagi.
Dalam keterangannya pada polisi, kelurga juga menduga korban melakukan aksi menceburkan diri pada saat kerabat yang lain sedang melaksanakan Sholat Jumat.
"Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dugaan sementara korban bunuh diri, akan tetapi kami akan tetap melakukan otopasi," tegasnya.
Jasad Arifani pertama kali ditemukan oleh pamannya Basri (47) dalam kondisi sudah membengkak dan sangat memprihatinkan.
"Korban ditemukan dalam sumur, menurut keterangan keluarga, korban masih terlihat pada hari Jumat pagi. Akan tetapi korban tidak terlihat hingga akhirnya ditemukan tewas," kata Kapolsek Sepatan Kompol Sunaryo, Minggu (11/8/2013).
Sunaryo mengatakan berdasarkan hasil keterangan beberapa orang anggota keluarga, korban diduga bunuh diri akibat depresi.
"Keluarga korban sempat mengatakan bahwa korban depresi karena masalah pribadi, mulai dari gagal dalam tes akpol, dan juga patah hati akibat sewaktu lebaran diputusin pacarnya," jelasnya lagi.
Dalam keterangannya pada polisi, kelurga juga menduga korban melakukan aksi menceburkan diri pada saat kerabat yang lain sedang melaksanakan Sholat Jumat.
"Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dugaan sementara korban bunuh diri, akan tetapi kami akan tetap melakukan otopasi," tegasnya.
(lal)