Banjir, 400 warga rayakan Lebaran di pengungsian
A
A
A
Sindonews.com - Akibat banjir yang melanda sembilan kelurahan di lima kecamatan yang ada di dalam tiga wilayah yaitu Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Jakarta Barat, 400 warga Jakarta harus merayakan Lebaran di pengungsian.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Ery Basworo, berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) DKI Jakarta, banjir telah melanda 128 Rukun Tetangga (RT) dari 34 Rukun Warga (RW).
Korban banjir ada sebanyak 5.263 kepala keluarga (KK) atau sekitar 16.311 orang. Hanya 400 orang yang mengungsi, sedangkan sisanya mencoba bertahan di rumah masing-masing.
"Data genangan sementara di kawasan Jakarta Timur, banjir melanda Kelurahan Kampung Melayu dengan ketinggian air 30 hingga 100 centimeter (cm). Warga yang terkena banjir di wilayah ini ada 53 RT dari 7 RW, sebanyak 2.979 KK atau 7.728 jiwa," kata Eri Basworo di Jakarta, Jumat (9/8/2013).
Begitu juga di Kelurahan Bidara Cina, banjir juga tampak sudah surut. Saat ini, warga sedang membersihkan rumah dari lumpur dan kotoran lainnya akibat banjir tersebut.
“Sampai saat ini tidak ada warga yang mengungsi, karena air sudah mulai surut. Sehingga warga sudah kembali ke rumahnya masing-masing,” tuturnya.
Di kawasan Jakarta Selatan, banjir terjadi di Kelurahan Ulujami dengan ketinggian air mencapai 50-100 cm. Wilayah yang terdampak banjir ada sebanyak 28 RT dari 10 RW. Akibatnya, sebanyak 709 KK atau 2.931 jiwa harus menjadi korban banjir. Sebanyak 400 warga memilih mengungsi karena air semakin tinggi.
“Data sementara yang saya terima baru 400 jiwa. Tapi untuk kepastian jumlah pengungsi saat ini, masih didata oleh pihak kelurahan. Namun sebagian sudah mulai ada yang kembali ke rumah,” ujarnya.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Ery Basworo, berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) DKI Jakarta, banjir telah melanda 128 Rukun Tetangga (RT) dari 34 Rukun Warga (RW).
Korban banjir ada sebanyak 5.263 kepala keluarga (KK) atau sekitar 16.311 orang. Hanya 400 orang yang mengungsi, sedangkan sisanya mencoba bertahan di rumah masing-masing.
"Data genangan sementara di kawasan Jakarta Timur, banjir melanda Kelurahan Kampung Melayu dengan ketinggian air 30 hingga 100 centimeter (cm). Warga yang terkena banjir di wilayah ini ada 53 RT dari 7 RW, sebanyak 2.979 KK atau 7.728 jiwa," kata Eri Basworo di Jakarta, Jumat (9/8/2013).
Begitu juga di Kelurahan Bidara Cina, banjir juga tampak sudah surut. Saat ini, warga sedang membersihkan rumah dari lumpur dan kotoran lainnya akibat banjir tersebut.
“Sampai saat ini tidak ada warga yang mengungsi, karena air sudah mulai surut. Sehingga warga sudah kembali ke rumahnya masing-masing,” tuturnya.
Di kawasan Jakarta Selatan, banjir terjadi di Kelurahan Ulujami dengan ketinggian air mencapai 50-100 cm. Wilayah yang terdampak banjir ada sebanyak 28 RT dari 10 RW. Akibatnya, sebanyak 709 KK atau 2.931 jiwa harus menjadi korban banjir. Sebanyak 400 warga memilih mengungsi karena air semakin tinggi.
“Data sementara yang saya terima baru 400 jiwa. Tapi untuk kepastian jumlah pengungsi saat ini, masih didata oleh pihak kelurahan. Namun sebagian sudah mulai ada yang kembali ke rumah,” ujarnya.
(kri)