Polri masih dalami bom di Wihara Ekayana
A
A
A
Sindonews.com - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) hingga kini masih mendalami kasus ledakan yang terjadi di Wihara Ekayana, Jalan Mangga II, Kelurahan Kepa Duri, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Hal mtersebut disampaikan oleh Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (6/8/2013).
"Kita masih belum mendapatkan informasi detail terkait dengan peristiwa di Wihara. Sampai saat ini, kami (Polri) masih dalam proses penyelidikan," katanya.
Untuk membongkar pelaku pengeboman di Wihara Ekayana itu, kata dia, pihaknya juga sudah minta bantuan dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim), dan Polda Metro Jaya.
Agus berharap, dengan ditemukannya bukti baru, yakni berupa rekaman Closed-circuit television (CCTV), Polri dapat segera mengungkap pelaku yang sebenarnya. "Bukti CCTV diharapkan bisa mengungkap identitas pelaku," harapnya.
Setelah kejadian ledakan bom di Wihara Ekayana, Polri akan lebih fokus untuk mengamankan tempat-tempat ibadah, terlebih dalam waktu dekat ini umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah.
"Kami akan memberikan pengamanan di tempat-tempat ibadah dan Polri juga akan melibatkan masyarakat untuk membantu," ujarnya.
Dia mengimbau, agar masyarakat tidak terprovokasi dengan isu yang tidak jelas. Ditambah, kata dia, isu mengenai keyakinan yang dianut.
"Kami mengimbau, agar masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi atas kejadian meledaknya bom di Wihara Ekayana tersebut," tandas Agus.
Hal mtersebut disampaikan oleh Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (6/8/2013).
"Kita masih belum mendapatkan informasi detail terkait dengan peristiwa di Wihara. Sampai saat ini, kami (Polri) masih dalam proses penyelidikan," katanya.
Untuk membongkar pelaku pengeboman di Wihara Ekayana itu, kata dia, pihaknya juga sudah minta bantuan dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim), dan Polda Metro Jaya.
Agus berharap, dengan ditemukannya bukti baru, yakni berupa rekaman Closed-circuit television (CCTV), Polri dapat segera mengungkap pelaku yang sebenarnya. "Bukti CCTV diharapkan bisa mengungkap identitas pelaku," harapnya.
Setelah kejadian ledakan bom di Wihara Ekayana, Polri akan lebih fokus untuk mengamankan tempat-tempat ibadah, terlebih dalam waktu dekat ini umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah.
"Kami akan memberikan pengamanan di tempat-tempat ibadah dan Polri juga akan melibatkan masyarakat untuk membantu," ujarnya.
Dia mengimbau, agar masyarakat tidak terprovokasi dengan isu yang tidak jelas. Ditambah, kata dia, isu mengenai keyakinan yang dianut.
"Kami mengimbau, agar masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi atas kejadian meledaknya bom di Wihara Ekayana tersebut," tandas Agus.
(mhd)