Sopir Kopaja langsung ditahan
A
A
A
Sindonews.com - Tergulingnya Kopaja di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat membuat empat orang terluka. Diduga, sopir kehilangan kendali ketika coba menerobos jalur busway sehingga mobil terguling.
WaKasatlantas Polres Jakarta Barat, Kompol Budiyono mengatakan, Kopaja 88 bernopol B 7336 NL jurusan Rawa Bokor-Slipi itu terbalik karena diluar kendali.
"Kecelakaan tunggal, ada empat orang yang mengalami luka akibat kecelakaan tersebut dan sudah berada di RSUD Cengkareng," Kata Budiyono ketika dihubungi, Senin (5/8/2013).
Budiyono menjelaskan, saat ini pihaknya sudah mengamankan sopir Kopaja yang bernama Gusur untuk dimintai keterangan lebih lanjut mengenai kronolgis kejadian tersebut.
"Kopaja sudah kami evakuasi ke Kantor Unit Laka Polres Jakarta Barat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Instalasi Gawat Darurat, Dr. Hasri Diniriyanti mengatakan saat ini kondisi ke empat korban masih dalam observasi. Begitu juga dengan ibu Paini (26) yang sedang mengandung dengan usia delapan bulan.
"Dalam kandunganya ada sedikit konstraksi, namun kami masih akan menunggu hasil USG," ungkapnya.
Sedangkan untuk ketiga korban lainnya, yaitu Nurjanah (32), Kania anak dari Nurjanah (7), dan Agus supriyanto (16) seorang kernet, kata Hasri mengalami luka di kaki, bahkan salah satu korban mengalami luka patah.
"Yang mengalami luka di kaki akan kami rontgen terlebih dahulu. Untuk Kania sudah boleh pulang," ujarnya.
Agus supriyanto selaku kernet dari kopaja tersebut mengatakan, dirinya tidak menyangkan dapat mengalami kejadian seperti ini. Pasalnya selama dua tahun mengikuti Gusur menyupir, dirinya belum pernah mengalami kecelakaan.
"Bus injak batu separator busway dan kehilangan keseimbangan. Bus terseret sekitar lima meter saat terbalik," ungkap pria beranting yang tidak memiliki keluarga sambil berbaring menahan sakit di ranjang IGD.
Agus membantah jika sopir kopaja yang terguling ugal-ugalan saat menyetir. "Dia gak ngebut, dia juga ga masuk jalur busway, memang sial aja dia nginjek batu besar," ujarnya.
WaKasatlantas Polres Jakarta Barat, Kompol Budiyono mengatakan, Kopaja 88 bernopol B 7336 NL jurusan Rawa Bokor-Slipi itu terbalik karena diluar kendali.
"Kecelakaan tunggal, ada empat orang yang mengalami luka akibat kecelakaan tersebut dan sudah berada di RSUD Cengkareng," Kata Budiyono ketika dihubungi, Senin (5/8/2013).
Budiyono menjelaskan, saat ini pihaknya sudah mengamankan sopir Kopaja yang bernama Gusur untuk dimintai keterangan lebih lanjut mengenai kronolgis kejadian tersebut.
"Kopaja sudah kami evakuasi ke Kantor Unit Laka Polres Jakarta Barat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Instalasi Gawat Darurat, Dr. Hasri Diniriyanti mengatakan saat ini kondisi ke empat korban masih dalam observasi. Begitu juga dengan ibu Paini (26) yang sedang mengandung dengan usia delapan bulan.
"Dalam kandunganya ada sedikit konstraksi, namun kami masih akan menunggu hasil USG," ungkapnya.
Sedangkan untuk ketiga korban lainnya, yaitu Nurjanah (32), Kania anak dari Nurjanah (7), dan Agus supriyanto (16) seorang kernet, kata Hasri mengalami luka di kaki, bahkan salah satu korban mengalami luka patah.
"Yang mengalami luka di kaki akan kami rontgen terlebih dahulu. Untuk Kania sudah boleh pulang," ujarnya.
Agus supriyanto selaku kernet dari kopaja tersebut mengatakan, dirinya tidak menyangkan dapat mengalami kejadian seperti ini. Pasalnya selama dua tahun mengikuti Gusur menyupir, dirinya belum pernah mengalami kecelakaan.
"Bus injak batu separator busway dan kehilangan keseimbangan. Bus terseret sekitar lima meter saat terbalik," ungkap pria beranting yang tidak memiliki keluarga sambil berbaring menahan sakit di ranjang IGD.
Agus membantah jika sopir kopaja yang terguling ugal-ugalan saat menyetir. "Dia gak ngebut, dia juga ga masuk jalur busway, memang sial aja dia nginjek batu besar," ujarnya.
(ysw)