Pelaku bom sempat kepergok umat vihara
A
A
A
Sindonews.com - Pelaku peledakan bom Vihara Ekayana, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, sempat dipergoki oleh umat vihara tersebut. Pelaku sempat menghentikan aksinya menaruh bom danmelanjutkannya lagi setelah situasi memungkinkan.
Kepala Vihara Ekayana Buddhist Center, Bhikku Arya Maitri Mahatera mengatakan berdasarkan CCTV, sekitar pukul 18.53 WIB terlihat satu pemuda yang masuk menggunakan baju putih.
"Kami menduga dia pelakunya. Cirinya berbadan kurus, usianya tidak sampai 30an, pakai kacamata, berkulit putih," kata Bhikku Arya Maitri Mahatera, di Vihara, Senin (5/8/2013).
Arya menjelaskan, pria berbaju putih yang menggunakan tas slempang tersebut masuk ke lingkungan Vihara dengan membawa bungkusan yang ditaruh di atas rak sepatu.
Namun, kata Arya, saat itu masih banyak umat yang hendak ambil sepatu usai beribadat dan pria tersebut menghentikan kegiatanya untuk meninggalkan bungkusan tersebut.
"Begitu kosong, pria tersebut langsung menaruh bungkusan di rak sepatu dan langsung masuk ke dalam seolah-olah seperti umat Budha sendiri dan kembali menaruh bungkusan di depan pintu masuk sembahyang," jelasnya.
Kemudian, lanjut Arya, sekitar pukul 18.50 WIB beberapa menit sebelum bom meledak pukul 18.55 WIB, pria mencurigakan tersebut sudah pergi meninggalkan vihara dengan sepeda motor.
"Ada 200-300 jamaat. Beruntung usai kebaktian sekita pukul 19.00 WIB, jamaat tidak langsung keluar, jadi terhindar dari ledakan," ujarnya..
Saat ini, kata Arya, rekaman CCTV sedang di periksa oleh pihak kepolisian. Untuk itu dia berharap agar polisi dapat menangkap pelaku dan mengetahui apa motif pemboman di Vihara yang berdiri sejak 1995 itu.
Kepala Vihara Ekayana Buddhist Center, Bhikku Arya Maitri Mahatera mengatakan berdasarkan CCTV, sekitar pukul 18.53 WIB terlihat satu pemuda yang masuk menggunakan baju putih.
"Kami menduga dia pelakunya. Cirinya berbadan kurus, usianya tidak sampai 30an, pakai kacamata, berkulit putih," kata Bhikku Arya Maitri Mahatera, di Vihara, Senin (5/8/2013).
Arya menjelaskan, pria berbaju putih yang menggunakan tas slempang tersebut masuk ke lingkungan Vihara dengan membawa bungkusan yang ditaruh di atas rak sepatu.
Namun, kata Arya, saat itu masih banyak umat yang hendak ambil sepatu usai beribadat dan pria tersebut menghentikan kegiatanya untuk meninggalkan bungkusan tersebut.
"Begitu kosong, pria tersebut langsung menaruh bungkusan di rak sepatu dan langsung masuk ke dalam seolah-olah seperti umat Budha sendiri dan kembali menaruh bungkusan di depan pintu masuk sembahyang," jelasnya.
Kemudian, lanjut Arya, sekitar pukul 18.50 WIB beberapa menit sebelum bom meledak pukul 18.55 WIB, pria mencurigakan tersebut sudah pergi meninggalkan vihara dengan sepeda motor.
"Ada 200-300 jamaat. Beruntung usai kebaktian sekita pukul 19.00 WIB, jamaat tidak langsung keluar, jadi terhindar dari ledakan," ujarnya..
Saat ini, kata Arya, rekaman CCTV sedang di periksa oleh pihak kepolisian. Untuk itu dia berharap agar polisi dapat menangkap pelaku dan mengetahui apa motif pemboman di Vihara yang berdiri sejak 1995 itu.
(ysw)