Polri klaim ledakan di Wihara Ekayana kecil
A
A
A
Sindonews.com - Ledakan bom seberat tiga kilogram yang terjadi di Wihara Ekayana di Jalan Mangga II/8 Rt.08 Rw.08 Kelurahan Duri Kepa, Tanjung Duren Barat, Jakarta Barat, berdaya ledak rendah.
"Yang jelas itu bahan peledak yang sangat kecil," kata Kabareskrim Mabes Polri Sutarman di Jalan Mangga II, Kepa Duri, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (4/8/2013) dini hari.
Sutarman mengatakan, sampai saat ini pihak Polri masih menganalisis dan melakukan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengetahui siapa pelaku yang telah sengaja melakukan peledakan di dalam Wihara tersebut.
"Kami masih melakukan olah TKP dan menganalisa untuk mengetahui siapa pelaku dan apa motif dari peledakan yang dilakukan pelaku," kata Sutarman.
Saat dikonfirmasi apakah ada indikasi ledakan tersebut mengarah pada tindak pidana terorisme, Sutarman membenarkan hal tersebut dengan mengatakan setiap tindakan yang menebarkan ketakutan, dinamakan dengan terorisme. "Namanya menebar ketakutan, berarti itu tindakan terorisme," ungkap Sutarman.
Dia mengatakan, bom tersebut dibungkus rapi dalam sebuah koran yang berbentuk kotak, dan telah terjadi dua ledakan, yang pertama ledakan dengan kekuatan ringan dan yang kedua ledakan yang hanya mengeluarkan asap.
Berdasarkan pantauan Sindonews di lapangan, saat ini pihak Kepolisian masih berjaga-jaga di lokasi kejadian dengan menurunkan puluhan anggota Bromob, Jihandak dan tim gegana.
Sampai saat ini, warga sekitar lokasi yang mendengar ledakan tersebut, masih meramaikan lokasi kejadian. Para pewarta pun sudah mulai berdatangan satu persatu dan truk dari tim gegana pun mulai memasuki vihara tersebut, untuk memastikan apakah ada bom berikutnya atau tidak.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Sindonews di lapangan, ledakan tersebut telah menyebabkan tiga orang yang berada di dalam Vihara mengalami luka-luka ringan.
"Yang jelas itu bahan peledak yang sangat kecil," kata Kabareskrim Mabes Polri Sutarman di Jalan Mangga II, Kepa Duri, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (4/8/2013) dini hari.
Sutarman mengatakan, sampai saat ini pihak Polri masih menganalisis dan melakukan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengetahui siapa pelaku yang telah sengaja melakukan peledakan di dalam Wihara tersebut.
"Kami masih melakukan olah TKP dan menganalisa untuk mengetahui siapa pelaku dan apa motif dari peledakan yang dilakukan pelaku," kata Sutarman.
Saat dikonfirmasi apakah ada indikasi ledakan tersebut mengarah pada tindak pidana terorisme, Sutarman membenarkan hal tersebut dengan mengatakan setiap tindakan yang menebarkan ketakutan, dinamakan dengan terorisme. "Namanya menebar ketakutan, berarti itu tindakan terorisme," ungkap Sutarman.
Dia mengatakan, bom tersebut dibungkus rapi dalam sebuah koran yang berbentuk kotak, dan telah terjadi dua ledakan, yang pertama ledakan dengan kekuatan ringan dan yang kedua ledakan yang hanya mengeluarkan asap.
Berdasarkan pantauan Sindonews di lapangan, saat ini pihak Kepolisian masih berjaga-jaga di lokasi kejadian dengan menurunkan puluhan anggota Bromob, Jihandak dan tim gegana.
Sampai saat ini, warga sekitar lokasi yang mendengar ledakan tersebut, masih meramaikan lokasi kejadian. Para pewarta pun sudah mulai berdatangan satu persatu dan truk dari tim gegana pun mulai memasuki vihara tersebut, untuk memastikan apakah ada bom berikutnya atau tidak.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Sindonews di lapangan, ledakan tersebut telah menyebabkan tiga orang yang berada di dalam Vihara mengalami luka-luka ringan.
(mhd)