PPM Jakarta bantah bekingi PKL Tanah Abang

Minggu, 04 Agustus 2013 - 14:57 WIB
PPM Jakarta bantah bekingi...
PPM Jakarta bantah bekingi PKL Tanah Abang
A A A
Sindonews.com - Ormas Pemuda Panca Marga (PPM) Jakarta membantah, kalau ada yang menyebutkan PPM membekingi keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Tanah Abang.

Tidak hanya itu, PPM Jakarta pun mengatakan tidak benar, kabar yang menyebutkan kalau salah satu preman yang tertangkap oleh aparat Polda Metro Jaya dalam aksi berantas preman di Jakarta merupakan anggota PPM Jakarta.

"Kami di PPM tidak pernah terlibat dalam beking membekingi keberadaan PKL di Pasar Tanah Abang. Apalagi kabar di media yang menyebutkan kalau preman yang di Tanah Abang diantaranya adalah anggota PPM. Itu semuanya tidak benar," tegas Ketua PPM Jakarta Saharudin Asyrad lewat rilisnya, Minggu (4/8/2013).

Menurut Saharudin, kalaupun saat ini Keberadaan PPM Jakarta mendukung langkah Wakil Ketua DPRD Lulung Lunggana dalam persiteruannya dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), itu dikarenakan Lulung Lunggana adalah panutan yang juga menjabat Ketua Umum PPM.

"Jelas kami bela Bang Lulung, karena dia ketua umum kami. Di lain pihak kami di PPM menilai pernyataan-pernyataan Ahok di media sudah keterlaluan dan kasar," jelasnya.

Padahal bicara persoalan PKL Tanah Abang, sebagai anggota dewan yang merupakan mitra eksekutif, Lulung punya komitmen untuk membantu Pemprov menertibkan pedagang PKL di Tanah Abang. "Itu dibuktikan Lulung dengan mengelar reses di sana. Karena Tanah Abang merupakan dapil Bang Lulung waktu pemilu 2009 lalu," jelasnya.

Jadi bicara PKL, Lulung setuju untuk ditertibkan. Tapi mengingat ini Ramadan dan menjelang Lebaran, Lulung pun mentolerir para PKL untuk mengais rezeki. Habis Lebaran baru mereka di tertibkan.

"Disaat Bang Lulung turun ketengah-tengah PKL, Ahok malah menudingnya kalau ada anggota dewan yang membekingi PKL Tanah Abang. Jelas ini tidak benar. Disinilah kami mendukung langkah Bang Lulung," tukasnya.

Seperti diketahui, persoalan penertiban PKL di Tanah Abang, mampu menyeret dua pejabat di Jakarta berseteru. Mereka adalah Wakil Ketua DPRD Jakarta Lulung Lunggana dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Bahkan aksi dukung mendukung dari sejumlah elemen dari kekuatan dua pejabat daerah ini sudah muncul ke permukaan.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0976 seconds (0.1#10.140)